Liga PSIS vs Persebaya Tanpa Penonton, Walkot Semarang Gelar Nobar

20 September 2019 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah suporter klub PSIS Semarang, Panser Biru melakukan gerakan koreografi dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia antara PSIS melawan Persebaya Surabaya di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (22/7) Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah suporter klub PSIS Semarang, Panser Biru melakukan gerakan koreografi dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia antara PSIS melawan Persebaya Surabaya di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (22/7) Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Panitia Pelaksana laga PSIS vs Persebaya tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Akibatnya, laga perdana putaran kedua Liga 1, Jumat (20/9/2019) sore nanti, akan berlangsung tanpa penonton.
ADVERTISEMENT
Demi mengobati kekecewaan suporter 'Mahesa Jenar', Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menggelar nonton bareng (nobar) di Hall Balai Kota Semarang.
"Ya, untuk mewadahi suporter yang tidak bisa nonton secara langsung, karena adanya larangan penonton dalam laga PSIS vs Persebaya," kata politikus PDIP itu, Jumat (20/9).
Layar raksasa disiapkan untuk acara nobar PSIS vs Persebaya di Hall Balai Kota Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan.
Dalam nobar yang diselenggarakan mulai pukul 15:00 WIB nanti, masyarakat umum dipersilakan datang dan bersama memberikan dukungan bersama kepada PSIS.
"Kecewa pasti kecewa (tidak boleh menonton di Stadion Moch. Subroto, Magelang). Tapi justru jadikan momentum. Tunjukkan kalau pendukung PSIS Semarang itu solid," kata Hendi, sapaan akrab Walkot Semarang.
Menurut pantauan kumparan, di Hall Balai Kota Semarang saat ini sudah disiapkan Videotron LED berukuran 4x3 meter. Lokasinya sama persis saat Bruno Silva, striker asal Brasil, resmi diboyong kembali dan diperkenalkan ke publik.
ADVERTISEMENT
Sementara, ditanya soal kemungkinan suporter Persebaya untuk ikut nobar, Walkot mempersilakan asal tetap menjaga ketertiban. "Boleh, asal mereka bisa tertib," kata Hendi singkat.