Lionel Messi Bisa Bantu Timnas Argentina Hadapi Ekuador

Ekspresi Lionel Messi usai Argentina tersingkir dari Piala Dunia 2018. Foto: Pilar Olivares/Reuters

Lionel Messi bisa tampil membela Timnas Argentina menghadapi Ekuador dalam kualifikasi Piala Dunia 2022. Awalnya, keikutsertaan Messi diragukan karena ia dihukum satu larangan tanding akibat kartu merah yang ia dapat pada 2019.

Kartu merah itu didapat Messi usai ia ribut-ribut dengan kapten Cile, Gary Medel, di ajang Copa America 2019. CONMEBOL (konfederasi sepak bola Amerika Latin) menghukum Messi dengan larangan tanding, tetapi masih mengizinkannya tampil di laga persahabatan.

Namun, Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia, telah mengonfirmasi bahwa Messi bisa tampil di laga Argentina vs Ekuador yang akan digelar di Buenos Aires pada Oktober 2020.

Menurut laporan Goal International, Tapia telah berkomunikasi dengan Presiden CONMEBOL, Alejandro Dominguez, tentang larangan tanding Messi.

Penyerang Argentina, Lionel Messi. Foto: REUTERS/Rodolfo Buhrer

Dari situ ia memastikan bahwa hukuman larangan tanding Messi telah habis masa berlakunya dan La Pulga bisa kembali membela Timnas Argentina.

Setelah kartu merah itu Messi menumpahkan kekesalannya terhadap sederet kontroversi yang mewarnai Copa America 2019. Dia menuduh Conmebol menguntungkan Timnas Brasil di ajang tersebut.

Dalam laga semifinal menghadapi Brasil, Argentina seharusnya berpotensi mendapatkan dua penalti dari dua kejadian. Namun, alih-alih berkonsultasi dengan VAR, wasit bergeming. Hal ini membuat Argentina dirundung kekesalan.

Federasi Sepak Bola Argentina (AFA), bahkan sampai menyurati Conmebol perihal hal tersebut. Pihak Argentina sampai menuduh sinyal VAR dirusak oleh Presiden Brasil.

"Kami tidak harus menjadi bagian dari kecurangan yang terjadi ini. Sepanjang turnamen, sama sekali tidak ada rasa hormat yang mereka tunjukkan. Semua kecurangan ini menunjukkan jika mereka tidak mengizinkan orang-orang menikmati sepak bola," ujar Messi mengkritik Conmebol (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan), dilansir Reuters waktu itu.

"Saya yakin memang Brasil sudah didesain untuk jadi juara. Semoga saja di final nanti, VAR atau wasit tidak memengaruhi hasil laga dan Peru bisa memberikan perlawanan sebagaimana mestinya, walau saya tahu laga final nanti akan sulit bagi mereka," tambahnya.

****

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.