Liverpool vs Arsenal: Sulit Mengharapkan Tim Tamu Menang

30 Oktober 2019 11:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Arsenal, Granit Xhaka, dicemooh suporter timnya sendiri.  Foto:  REUTERS/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Arsenal, Granit Xhaka, dicemooh suporter timnya sendiri. Foto: REUTERS/David Klein
ADVERTISEMENT
Julio Baptista menggila. Pria asal Brasil itu membuat empat gol dan membantu Arsenal menang dengan skor 6-3 atas Liverpool. Berkat kemenangan itu, The Gunners sukses melaju ke semifinal Piala Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Beberapa rekor yang tercipta dalam pertandingan yang berlangsung di Anfield itu. Salah satunya, untuk pertama kali dalam 77 tahun gawang Liverpool kemasukan 6 kali.
Arsenal sendiri tampil efektif pada pertandingan tersebut. Dari 6 percobaan ke gawang, semua bisa berujung gol. Bandingkan dengan Liverpool yang membuat 11 percobaan ke gawang dan cuma mencetak 3 gol.
Khusus Baptista, membuat 4 gol dalam satu pertandingan jadi yang pertama dalam karier profesionalnya.
***
Pertandingan yang dilangsungkan pada Januari 2007 itu adalah terakhir kalinya kedua tim berjumpa dalam ajang Piala Liga Inggris di Anfield.
Mohamed Salah mencetak dua gol ketika Liverpool mengalahkan Arsenal di pertandingan pekan ketiga Premier League. Foto: Reuters/Carl Recine
Hampir 13 tahun berlalu, Liverpool dan Arsenal akan kembali bertemu di ajang yang sama pada babak 16 besar. Kedua tim dalam kondisi yang berbeda jelang perjumpaan di Anfield, Kamis (31/10/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Sebagai tamu, The Gunners tak lagi superior atas Liverpool. Mereka datang ke markas Liverpool dengan kondisi yang tidak mengenakkan. Pertikaian Granit Xhaka dengan suporter Arsenal menjadi masalah besar 'Meriam London' saat ini.
Pemain asal Swiss itu menantang cemoohan fans saat Arsenal bersua Crystal Palace di pekan kesepuluh Premier League. Alhasil, banyak fans Arsenal yang menginginkan Xhaka tak lagi menjabat sebagai kapten Arsenal.
Masalah lain adalah penampilan buruk Arsenal di tiga laga terbaru. Pasukan Unai Emery cuma meraup satu kemenangan di tiga laga teraktualnya.
Satu kemenangan yang diraih, yaitu atas Vitoria Guimaraes pada ajang Liga Europa, juga tak meyakinkan. Hector Bellerin dan kolega baru bisa memastikan kemenangan di injury time, itu juga melalui sepakan bola mati.
ADVERTISEMENT
Kabar baik dari Arsenal cuma datang dari pemain mudanya, Gabriel Martinelli. Sejauh ini, sosok asal Brasil itu sudah memberi bukti lewat kemasan lima gol dari tiga pertandingan sebagai starter.
Gabriel Martinelli melepaskan tembakan dalam pertandingan melawan Vitoria Guimaraes. Foto: Reuters/Eddie Keogh
Pada babak 32 besar Piala Liga menghadapi Nottingham Forest, Martinelli sukses membuat dua gol dan membawa Arsenal menang 5-0.
Di kubu Liverpool, peluang mereka untuk menang terbuka lebar. Penampilan The Reds musim ini sangatlah konsisten. Sejauh ini, Liverpool baru kalah sekali di semua kompetisi yang diikutinya. Di pentas Premier League, Liverpool meraih 9 kemenangan dan 1 hasil imbang dari 10 laga.
Pasukan Juergen Klopp juga diuntungkan dengan rekor saat bertemu Arsenal. Dalam 6 pertemuan terakhir, Liverpool menang 4 kali dan bermain imbang 2 kali. Liverpool juga sukses membikin 19 gol dan hanya kebobolan 7 kali.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya masalah yang dihadapi Liverpool adalah kebugaran pemain. Virgil van Dijk, Mohamed Salah, dan Joel Matip diragukan tampil karena cedera.
Di laga terakhir versus Tottenham Hotspur, Salah ditarik keluar pada menit ke-85. Setelah itu, engkel kaki kanan Salah dibalut dengan bongkahan es.
Sementara, Van Dijk sempat meringis kesakitan pada ujung pertandingan ini. Namun, tak seperti Salah, bek berkebangsaan Belanda ini tetap melanjutkan pertandingan hingga kemenangan 2-1 resmi diraih sang kampiun Liga Champions enam kali itu.
Virgil Van Dijk menderita cedera. Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Kemudian, Matip dikabarkan menepi selama enam pekan. Bek tengah asal Kamerun itu mengalami cedera lutut usai laga menghadapi Manchester United, 20 Oktober lalu.
Klopp sudah menyiapkan Joe Gomez dan Dejan Lovren untuk tampil di lini belakang Liverpool. Khusus Lovren, pemain asal Kroasia itu tampil baik melawan Spurs akhir pekan lalu. Lovren membuat 5 sapuan, 1 blok, dan 1 tekel sukses dalam 90 menit.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Alex-Oxlade Chamberlain bisa diproyeksikan untuk mengganti posisi Salah. Mantan pemain Arsenal itu sudah mencetak 2 gol dalam 4 penampilannya bersama Liverpool di semua kompetisi.
Kecepatan Chamberlain di sisi tepi bisa mengurangi agresivitas bek-bek sayap Arsenal. Hector Bellerin dan Kieran Tierney mesti waspada dalam menjaga pertahanan timnya.
***
Situasi saat ini sangat jauh berbeda dari 12 tahun yang lalu. Dari sisi permainan, Liverpool kini jauh lebih superior ketimbang Arsenal. Sulit untuk mengharapkan Arsenal bisa membuat enam gol ke gawang Liverpool. Menang saja sudah syukur. Apalagi, mereka datang dengan situasi yang kurang ideal.