Liverpool vs Everton: Kala The Toffees Dibekuk Tim ‘Reserve’ The Reds

6 Januari 2020 13:50 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liverpool merayakan kemenangan atas Everton di Anfield. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Liverpool merayakan kemenangan atas Everton di Anfield. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Apa rasanya kalah dari tim reserve Liverpool? Mari kita tanya pada Everton.
ADVERTISEMENT
Yang namanya Derbi, kalah dari tim sekota sendiri pasti menyakitkan, sih. Sementara buat pemenangnya, rasanya pasti puas betul. Tidak percaya? Coba lihat perayaan kemenangan Manchester United atas Manchester City pada laga Premier League, 7 Desember lalu.
Buat Liverpool, rasanya puasnya dobel, sih. Minggu (5/1/2019) malam WIB, The Reds menang 1-0 atas Everton pada babak ketiga Piala FA, dan mereka melakukannya dengan skuat berisikan pemain-pemain pelapis.
Kalau melihat skuat Liverpool semalam, cuma ada Adrian San Miguel, Adam Lallana, James Milner, Joe Gomez, Divock Origi, Takumi Minamino, dan Alex Oxlade-Chamberlain yang berstatus pemain-pemain dari tim utama.
Sisanya, ya, pemain-pemain muda semisal Curtis Jones, Nathaniel Phillips, Neco Williams, Harvey Elliott, dan Rhian Brewster. Jones malah sukses mencetak satu-satunya gol pada pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Maka, langsung, deh, muncul olok-olok bahwa Everton baru saja dibekuk oleh tim reserve Liverpool. Padahal, Pelatih Everton, Carlo Ancelotti, memainkan pemain-pemain utama. Dari Jordan Pickford, Yerry Mina, Lucas Digne, Gylfi Sigurdsson, Richarlison, Dominic Calvert-Lewin, dan Theo Walcott, semuanya tampil.
Takumi Minamino (kiri) melakoni debut di laga lawan Everton. Foto: REUTERS/Phil Noble
Kendati tampil dengan pemain lapis kedua, Liverpool nyatanya bisa mengimbangi permainan Everton. Masalah kedua kesebelasan cuma satu: Penyelesaian akhir yang buruk.
Perkara penyelesaian akhir ini juga yang jadi faktor penting kekalahan Everton. Pasalnya, sepanjang babak pertama, mereka menorehkan 8 tembakan --lebih banyak daripada Liverpool yang membuat 6 tembakan.
Kegagalan mencetak gol itu juga yang disesali oleh Ancelotti. "Kegagalan kami mencetak gol pada babak pertama mempengaruhi permainan kami pada babak kedua," ujar Ancelotti di situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
Curtis Jones menjadi pencetak gol tunggal Liverpool ke gawang Everton. Foto: Carl Recine/Reuters
"Kami gagal mempertahankan permainan yang tepat seperti yang kami lakukan pada babak pertama. Padahal, kami punya banyak sekali kesempatan untuk mencetak gol."
"Tentu saja, itu tidak cukup bagus. Kami kehilangan energi gara-gara itu; intensitas juga lenyap. Akhirnya, kami gagal mengkreasikan peluang bersih di lini depan," kata Ancelotti.
Para pendukung Liverpool tentu saja berpesta. Mereka langsung mengutip Bill Shankly, pelatih legendaris klub itu: "Ada dua tim hebat di Liverpool: Liverpool dan Liverpool Reserves."