Liverpool vs Napoli: Kesenjangan Produktivitas

27 November 2019 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
How to celebrate goal with your pal. Emesh! Foto: REUTERS/Ciro De Luca
zoom-in-whitePerbesar
How to celebrate goal with your pal. Emesh! Foto: REUTERS/Ciro De Luca
ADVERTISEMENT
Anfield bakal jadi medan area yang mempertemukan Liverpool dengan Napoli, Kamis (28/11/2019). Duel ini jadi penentu kelanggengan kedua tim di Liga Champions 2019/20.
ADVERTISEMENT
Liverpool kini unggul satu angka dari Napoli yang mengemas 8 angka. Di lain sisi, besar potensi Red Bull Salzburg untuk menyusul keduanya karena cuma berhadapan dengan Genk, sang juru kunci.
Secara tersirat, Carlo Ancelotti menyebutkan bahwa laga dini hari nanti bukanlah laga hidup-mati bagi timnya. Sebab, masih ada matchday pemungkas melawan Salzburg pada 10 Desember mendatang.
"Ini bukan kesempatan terakhir kami di Liga Champions musim ini karena kami setidaknya telah memperoleh poin lebih untuk lolos," kata Ancelotti dilansir Football Italia.
“Saya harap ini bisa memberi kami stimulus yang tepat untuk melakukan yang terbaik di pertandingan nanti."
Di sisi lain, Napoli sudah seharusnya berusaha untuk menyapu bersih dua matchday terakhir demi lolos sebagai juara grup.
ADVERTISEMENT
Bukannya gimana-gimana, Partenopei pernah punya pengalaman buruk di musim 2011/12. Kala itu mereka cuma finis sebagai runner-up Grup A, di bawah Bayern Muenchen.
Hasilnya? Napoli langsung keok saat berjumpa Chelsea di babak 16 besar. Ya, tim yang kemudian keluar sebagai juara turnamen.
Itulah mengapa pentingnya meraih posisi pertama di fase grup, demi menghindari potensi untuk bentrok dengan lawan-lawan kuat sejak dini. Toleh saja tim-tim macam Paris Saint-Germain, Bayern Muenchen, dan Manchester City yang sudah dipastikan meraih tiket fase gugur sebagai pemuncak klasemen.
Pemain depan Napoli, Dries Mertens (tengah), berduel dengan bek Liverpool, Virgil van Dijk (kanan). Foto: Ciro de Luca/Reuters
Menilik rekam jejak pertemuan, Liverpool boleh jemawa nanti. Pertama, mereka sudah tak pernah merasakan kekalahan di Anfield sejak April 2017.
Catatan itu didukung dengan dua kemenangan mereka atas Napoli pada dua duel resmi terakhir. Belum lagi dengan puasa kemenangan selama enam pertandingan yang dialami Napoli.
ADVERTISEMENT
Situasi makin rumit bagi Napoli setelah tumbangnya para juru gedor mereka. Lorenzo Insigne mesti absen lantaran cedera sikut. Ini jelas jadi masalah, mengingat dia menjadi pemain yang paling aktif berkontribusi soal penciptaan gol: 4 gol dan 5 assist.
Demikan pula dengan Arkadiusz Milik yang juga mesti diparkir karena cedera. Perlu diingat, mantan penyerang Bayer Leverkusen itu adalah pemain yang paling efektif karena cuma butuh 86 menit untuk mencetak satu gol.
Praktis, cuma Dries Mertens yang jadi tumpuan bagi Napoli sebagai pendulang gol. Masalahnya, pemain asal Belgia itu sedang seret gol. Dia belum mencetak angka dalam 7 pertandingan di lintas ajang.
Kondisi berbanding terbalik dengan Liverpool yang bisa menurunkan timnya yang paling canggih. Terlebih, Mohamed Salah relatif lebih bugar setelah diistirahatkan saat bentrok dengan Crystal Palace akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Selebrasi pemain Liverpool usai mencetak gol ke gawang Crystal Palace di Stadion Selhurst Park, London, Inggris. Foto: John Sibley/ via REUTERS
Selain itu, Liverpool unggul soal produktivitas. Rata-rata 2,6 gol per laga dibuat pasukan Juergen Klopp itu dalam enam laga terbaru.
Lha, Napoli? Selain gagal memetik kemenangan, rata-rata gol per laga mereka cuma menyentuh angka 1. Dengan tren buruk serta absennya para juru gedor vital, maaf-maaf saja, sulit bagi Napoli untuk berjaya di Anfield nanti.
***
Pertandingan kelima Grup E Liga Champions 2019/20 antara Liverpool dan Napoli akan digelar di Anfield Stadium pada Kamis (28/11/2019). Sepak mula berlangsung pada 03.00 WIB.