Lopetegui: Tanpa Ronaldo, Skuat Real Madrid Tetap Kuat

Lopetegui memulai sesi latihan perdananya bersama para pemain Real Madrid. (Foto: Twitter: Real Madrid)

Julen Lopetegui tak merasa khawatir dengan kekuatan dan kualitas skuat yang dimiliki oleh Real Madrid usai megabintang mereka, Cristiano Ronaldo, hijrah ke Italia untuk bergabung dengan Juventus.

Per Senin, (16/7/2018) malam WIB, Ronaldo resmi bersergam I Bianconerri dengan banderol diperkirakan mencapai 100 juta euro untuk masa bakti selama empat tahun. Bagi publik Juventus, kedatangan pemain macam Ronaldo tentu berkah dan menambah kekuatan tim besutan Massimiliano Allegri tersebut.

Sebaliknya, bagi publik Santiago Bernabeu, perginya Ronaldo bisa menjadi salah satu kehilangan terbesar yang pernah dialami. Namun, Lopetegui menilai komposisi pemain di tim Madrid saat ini sama kuatnya. Menilik skuat yang ada, masih ada nama-nama beken seperti Karim Benzema, Luka Modric, Gareth Bale, dan Toni Kross.

Kendati begitu, sosok berusia 51 tahun ini tak menampik jika membutuhkan beberapa penyesuain dan mengindikasikan bakal membeli pemain untuk menambah kekuatan dalam beberapa pekan ke depan. Jika menilik rumor yang beredar, Eden Hazard dan Thibaut Courtois dikabarkan menjadi dua incaran utama El Real.

"Saya punya skuat yang kuat, terlepas dari apa yang terjadi (transfer Ronaldo). Memang akan ada beberapa perubahan dan penyesuaian situasi, ini diselesaikan dalam beberapa minggu mendatang. Kami akan memiliki skuat yang sangat kuat dan mampu menghadapi semua tantangan di depan dengan kepercayaan diri nyata," kata Lopetegui dilansir situs resmi klub.

Datang dan perginya pemain bintang sebetulnya bukanlah pemandangan baru di Madrid. Khususnya ketika Florentino Perez menjadi presiden dan mulai mendatangkan banyak pemain berkelas pada awal 2000-an hingga akhirnya lahir julukan Los Galacticos.

Di periode pertama Perez memimpin Madrid, beberapa pemain berkelas dunia berhasil didatangkan semacam Zinedine Zidane, Ronaldo Luiz Nazario de Lima, Luis Figo, hingga David Beckham. Setelah habis masanya, mereka pergi dan digantikan pemain-pemain bintang lain yang salah satunya adalah Ronaldo.

Namun, meski bintang diganti bintang, penyesuaian tetap dibutuhkan. Oleh karena itu, tak heran pula jika Madrid sempat seret prestasi--khususnya di Liga Champions dalam beberapa musim. Tapi, ketika tim telah padu, Madrid menjelma jadi kesebelasan paling dominan di kompetisi antarklub Eropa ini.

Ronaldo dengan kostum nomor tujuh Juventus. (Foto: Dok. Juventus FC)

Beruntung bagi Lopetegui, ada beberapa pemain muda potensial seperti Marco Asensio (22 tahun) dan Alvaro Odriozola (22 tahun). Nama yang disebut terakhir baru didapatkan dari Real Sociedad pada musim panas ini. Plus beberapa pemain yang berada di usia matang seperti Raphael Varane, Isco, Casemiro, dan Dani Carvajal untuk mengarungi musim anyar bersama Madrid.

Namun, Lopetegui sadar jika tanggungjawabnya tak hanya meramu Madrid tanpa adanya Ronaldo. Tuntutan untuk melanjutkan prestasi apik yang ditorehkan dalam beberapa musim terakhir, justru lebih berat daripada menggantikan peran satu pemain. Itu sebabnya, Lopetegui berhasrat untuk segera meraih gelar perdanannya di ajang Piala Super UEFA.

"Kami semua bisa terus berkembang. Baik itu pemain, pelatih, dan tim untuk menjadi lebih baik. Saya sendiri adalah seseorang yang selalu berusaha berkembang dan itulah yang coba saya tanamkan dalam tim. Untuk mencapai itu, kita membutuhkan komitmen dan semangat yang harus dirasakan oleh semua pemain."

"Saya bergabung dengan klub terbaik dan paling banyak tuntutan di dunia. Tapi, saya yakin bisa memenuhi tuntutan tersebut dan kami harus mulai berkonsenterasi untuk meraih peluang pertama dengan memenangi Piala Super Eropa melawan Atletico Madrid," ujarnya.