Luis Rubiales: Tes Corona untuk Pesepak Bola 'Tidak Patriotis dan Ilegal'

19 Maret 2020 2:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RFEF, Luis Rubiales. Foto: AFP/Oscar Del Pozo
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RFEF, Luis Rubiales. Foto: AFP/Oscar Del Pozo
ADVERTISEMENT
Luis Rubiales boleh saja menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF). Akan tetapi, dia justru tidak suka ketika pesepak bola mendapat kemudahan dalam menjalani tes virus corona. Menurut Rubiales, aksi itu 'tidak patriotis dan ilegal'.
ADVERTISEMENT
Spanyol adalah salah satu negara dengan kasus corona terbanyak, di mana saat ini masih ada lebih dari 12 ribu kasus aktif. Dalam satu hari terakhir, berdasarkan data worldometer, ada 2.084 kasus baru yang tercatat di negara tersebut.
Di antara belasan ribu orang yang terinfeksi corona tadi, 12 di antaranya merupakan pesepak bola. Tiga dari Valencia, enam dari Espanyol, dan tiga dari Deportivo Alaves. LFP selaku operator La Liga dan La Liga 1|2|3 sendiri sebelumnya telah mengirimkan alat uji kepada semua klub peserta.
Pemain Valencia, Eliaquim Mangala, positif terinfeksi corona. Foto: Getty Images/Marco Luzzani
Melihat ini, Rubiales geram. Menurutnya, ada pihak-pihak yang lebih membutuhkan tes virus corona dibanding para pesepak bola.
"Ada orang-orang yang lebih membutuhkan, di mana nyawa jadi taruhannya. Kupikir ini adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Tidak seharusnya klub-klub menggelar tes ketika ada orang yang lebih butuh. Mereka seperti buta akan realitas," kata Rubiales, dilansir Goal.
ADVERTISEMENT
"Kita semua terkurung di rumah, tidak peduli apakah kamu terinfeksi atau tidak. Situasinya sama saja, dan kalau ada orang yang menunjukkan gejala akut, dialah yang lebih membutuhkan tes, bukan pesepak bola. Lagipula, pesepak bola 'kan juga akan menjalani isolasi."
"Pemerintah sudah berkata bahwa siapa pun yang memiliki alat uji, masker, sarung tangan, serahkanlah. Rumah sakit sudah mulai kehabisan alat-alat itu dan masih ada orang (Javier Tebas, red) yang memilih untuk melakukan tes ke klub-klub."
Penumpang menggunakan masker antisipasi wabah virus corona saat berada di Bandara Adolfo Suarez Barajas di Madrid, Spanyol. Foto: Reuters/Sergio Perez
"Itu namanya tidak punya solidaritas, bahkan bisa dibilang ilegal. Dia seharusnya malu. Kami tak menginginkan hal tidak patriotis semacam itu. Ketika situasi terburuk sudah dilewati, baru kita pikirkan bagaimana melakukan tes kepada pemain."
"Sekarang ini tes seharusnya untuk mereka yang paling membutuhkan. Kita semua harus saling membantu," tambah Rubiales.
ADVERTISEMENT
Saat ini, dari semua tim peserta La Liga dan La Liga 1|2|3, baru Real Valladolid yang menolak mengikuti tes corona dari LFP. Menurut mereka, di tengah situasi darurat seperti ini, tidak etis jika klub mendapatkan keistimewaan.
"La Liga menawarkan tes kepada kami tetapi kami tidak mengambilnya karena alasan medis dan sosial. Tidak ada pemain yang menunjukkan gejala dan kami percaya masih banyak orang di luar sana yang lebih membutuhkannya daripada kami," kata juru bicara klub, David Espinar.