Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Lukaku: Solskjaer Sempat Menahanku Pergi dari Manchester United
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
United bukannya tak berusaha untuk menahan Lukaku, lho. Dalam wawancara YouTube dengan Ian Wright, Lukaku membeberkan bahwa Ole Gunnar Solskjaer telah membujuknya bertahan di Old Trafford. Namun, keputusan pemain asal Belgia untuk hengkang sudah bulat.
"Ole ingin aku tetap di sini, tapi aku bilang padanya aku sudah selesai. Aku tidak punya energi (untuk bertahan). Semua pujian padanya karena dia adalah pria sejati dan dia membantuku pergi," terang Lukaku.
Performa Lukaku di United berangsur turun dari musim ke musim. Dia mencetak 12 gol di periode lalu. Parah, sih, sebab tak genap setengah dari torehan golnya pada musim terakhirnya di Everton.
Mundur lagi ke belakang, Lukaku pernah mengemas 17 gol di Premier League bersama West Bromwich Albion. Ya, klub yang kualitas pemainnya jauh di bawah United.
ADVERTISEMENT
Makanya Lukaku kemudian memilih pergi. United bukanlah wadah ideal untuk mengembangkan potensinya.
"Itu adalah situasi sulit. Saya harus membuat keputusan di mana saya harus pergi. Ke suatu tempat di mana saya dapat mempelajari aspek-aspek lain dari permainan saya dan bekerja dengan seseorang yang menginginkan saya," imbuh Lukaku.
Hingga akhirnya Lukaku memilih Inter sebagai destinasi selanjutnya. Beruntung, Antonio Conte kemudian mampu memaksimalkan potensi striker 26 tahun tersebut. Nyatanya Lukaku jadi pemain dengan menit bermain tertinggi di Nerazzurri.
Oh, ya, Romelu Lukaku sekarang masuk dalam daftar 10 besar pencetak gol terbanyak di lima liga top Eropa. Bersama dengan nama-nama beken macam Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Ciro Immobile, Robert Lewandowski, dan Kylian Mbappe.
ADVERTISEMENT