Lyon vs Juventus: Rudi Garcia Nilai Sarri Tak Mengubah 'Si Nyonya Tua'

26 Februari 2020 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Lyon, Rudi Garcia. Foto: Reuters/Eric Gaillard
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Lyon, Rudi Garcia. Foto: Reuters/Eric Gaillard
ADVERTISEMENT
Pelatih Lyon, Rudi Garcia, menilai Maurizio Sarri telah menanamkan pengaruhnya di Juventus. Akan tetapi, Garcia juga beranggapan bahwa Sarri tidak mengubah 'Si Nyonya Tua'.
ADVERTISEMENT
Kamis (27/2/2020) dini hari WIB, Lyon dan Juventus akan berhadapan di Parc OL dalam laga leg I babak 16 besar Liga Champions. Jelang laga tersebut, Garcia memberi komentar soal musim perdana Sarri di Juventus.
Sarri dikontrak jadi pelatih Juventus karena dianggap bakal membawa perubahan dalam cara bermain tim. Garcia sendiri melihat itu sudah terjadi, tetapi menurutnya tidak ada yang benar-benar berubah dari calon lawannya itu.
Maurizio Sarri, pelatih Juventus. Foto: AFP/Isabella Bonotto
"Kami sudah mempelajari Juventus dalam beberapa hari terakhir dan aku bisa melihat prinsip taktik Maurizio Sarri diterapkan di sana, seperti halnya di Napoli dan Empoli," kata Garcia, dilansir Football-Italia.
"Dia adalah pelatih yang saklek untuk urusan taktik. Akan tetapi, Juventus adalah sebuah institusi yang jarang melakukan perubahan mendasar pada identitas mereka, bahkan ketika mereka mengganti pelatih."
ADVERTISEMENT
"Pada 2013, aku mendapati Juventus sebagai sebuah institusi besar di Italia. Klub-klub seperti ini punya kesamaan karena mereka dimiliki pihak yang sama selama bertahun-tahun," lanjut eks pelatih Roma tersebut.
Di hadapan Juventus, Lyon jelas merupakan underdog. Apalagi, mereka punya rekor buruk tiap kali berhadapan dengan tim Italia di fase gugur Liga Champions. Dalam dua kesempatan, Les Gones selalu tersisih.
Rudi Garcia memimpin latihan Lyon jelang lawan Juventus. Foto: Reuters/Eric Gaillard
Kendati demikian, catatan buruk itu tak mengurangi optimisme Garcia. Baginya, yang akan menentukan lolos tidaknya Lyon adalah Lyon sendiri.
"Semua kembali pada kami," ujarnya. "Ketika dihadapkan dengan tim yang lebih difavoritkan, kami ingin mematahkan ekspektasi yang ada.
"Lihat saja Liverpool. Semua orang berkata mereka akan mengalahkan Atletico Madrid. Hal serupa juga terjadi pada Paris Saint-Germain di kandang Borussia Dortmund."
ADVERTISEMENT
"Kami harus bermain dengan motivasi tinggi dan membuat Juventus kesulitan. Kami tidak boleh cuma fokus pda pertahanan. Semua aspek harus kami jaga kualitasnya. Kami harus tampil sebagai sebuah tim," tambah Garcia.