news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mamadou Sakho Terima Permintaan Maaf WADA Usai Dituduh Gunakan Doping

6 November 2020 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mamadou Sakho. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Mamadou Sakho. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Mamadou Sakho, bek Crystal Palace, telah menerima permintaan maaf sekaligus menerima ganti rugi dari WADA (Badan Anti-Doping Dunia) terkait tuduhan bahwa dirinya pernah menggunakan doping. Permintaan maaf ini telah disampaikan oleh pengacara WADA pada Rabu (4/11) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Sakho sempat terkena larangan bertanding pada 2016 silam akibat dinyatakan positif menggunakan pembakar lemak higenamine. UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) lantas tak menghukumnya ketika mereka menemukan zat tersebut tak dilarang oleh WADA.
Ketika itu, Sakho yang masih memperkuat Liverpool, dites setelah pertandingan melawan Manchester United di Liga Europa. Akibatnya, pemain yang kini berusia 30 tahun tersebut tak bisa tampil ketika Liverpool dikalahkan oleh Sevilla pada partai final Liga Europa.
Sakho juga mengeklaim bahwa larangan bertanding tersebut membuatnya gagal tampil di Piala Eropa 2016. Tanpa eks pemain Paris Saint-Germain tersebut, Prancis sebagai tim tuan rumah berhasil melaju hingga final tetapi tumbang di tangan Portugal.
Sakho mengaku merasa lega karena WADA telah mengakui bahwa mereka bersalah. Ia juga senang bahwa WADA juga telah meminta maaf dan membayarkan kompensasi yang setimpal padanya.
ADVERTISEMENT
"Saya menganggap diri saya terbukti benar dan sekarang berharap untuk melanjutkan karier saya "Ini adalah hal terburuk yang dapat dituduhkan pada anda, yaitu doping. Hari ini adalah hari besar untuk saya," tutur Sakho terkait kasusnya dilansir BBC Sport.
Mamadou Sakho. Foto: Getty Images
Sakho akhirnya memang dinyatakan bersih dari kasus oleh Badan Disiplin UEFA pada Juli 2016. Pasalnya, higenamine sendiri tak dilarang oleh WADA karena mereka tak yakin dengan statusnya.
Pengacara Sakho, Julian Santos, juga mengatakan bahwa tuduhan tersebut disebarkan oleh banyak media kepada para pembaca. Hal itu membuat reputasi sang klien menjadi bermasalah.
Terbukti, setelah kasus ini, Sakho tak jadi pilihan utama dari manajer Liverpool, Juergen Klopp. Ia lantas dipinjamkan ke Crystal Palace pada pertengahan musim 2016-17 dan tetap bertahan di klub asal London tersebut hingga sekarang.
Mamadou Sakho. Foto: Getty Images
“WADA menerima bahwa tuan Sakho tak melanggar aturan anti-doping UEFA, tak bermain curang, tak mencari keuntungan dan punya itikad baik. Kami menyesali dampak tuduhan tak berdasar pada tuan Sakho dan rasa stres, malu serta rasa sakit yang ia alami,” tutur pengacara WADA, Guy Vassall-Adams terkait tuduhan pada Sakho.
ADVERTISEMENT
Penulis: FM Aditomo