Man City Dihukum UEFA, Bagaimana Nasib Guardiola dan para Pemain?

Raheem Sterling buang ingus. Foto: Reuters/Jason Cairnduff

UEFA sudah bertitah. Karena dianggap bersalah dalam pelanggaran Financial Fair Play, Manchester City mendapat larangan bermain di Liga Champions selama dua musim plus denda 30 juta euro.

Manchester City sendiri langsung memberi respons soal hukuman tersebut. Intinya, mereka tidak menerima putusan UEFA tersebut dan berencana mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Dengan kata lain, hukuman dari UEFA tadi belum final. Masih ada kans bagi Manchester City untuk lolos darinya. Akan tetapi, jika nantinya banding itu tidak dikabulkan, bagaimana nasib Manchester City ke depannya?

Hukuman dua tahun dari UEFA ini memang berpotensi menghancurkan proyek besar Manchester City. Pasalnya, skuat City sekarang memang tidak cuma didesain untuk berlaga di kompetisi domestik, tetapi juga kontinental.

Sebut saja Raheem Sterling, Kevin de Bruyne, Sergio Aguero, Leroy Sane, Rodrigo Hernandez, Gabriel Jesus, sampai Ederson Moraes. Akan jadi mubazir seandainya para pemain itu tidak bisa berkompetisi di Liga Champions.

Kevin de Bruyne lelah. Foto: Reuters/Andrew Yates

Itu baru pemain, belum soal manajer. Alasan City menunjuk Pep Guardiola juga bukan sekadar untuk merajai kompetisi lokal, tetapi berbicara lebih banyak di kancah Eropa.

Jika Manchester City sampai dilarang berkompetisi di turnamen antarklub Eropa, celaka dua belas buat mereka. Sebab, klub yang didirikan tahun 1880 di Gorton, Greater Manchester, itu bisa kehilangan pilar-pilarnya.

Guardiola, misalnya, sejak musim lalu sudah dikait-kaitkan dengan Juventus. Dengan kurang maksimalnya Maurizio Sarri di musim 2019/20 ini, bukan tak mungkin 'Si Nyonya Tua' berusaha mendekati Guardiola nantinya.

Kemudian, ada Sane yang sejak musim panas tahun lalu dikabarkan jadi incaran Bayern Muenchen. Tentunya, jika Manchester City tak boleh berlaga di Eropa, pemain asal Jerman itu punya lebih banyak alasan untuk hengkang.

Pemain-pemain lain pun begitu. Ederson, Rodri, Sterling, serta De Bruyne sedang berada dalam puncak karier dan bisa memenuhi ambisi individual mereka bersama klub lain yang pasti akan sangat berminat.

Pep Guardiola pusing karena Manchester City kalah dari Wolverhampton Wanderers. Foto: Reuters/Andrew Yates

Tentu saja, ini semua hanyalah prediksi karena, sekali lagi, Manchester City belum tentu akan menjalani hukuman yang telah dijatuhkan UEFA. Akan tetapi, harus diakui juga bahwa ini merupakan kemungkinan yang konkret.

Jika para sosok pilar itu hengkang akibat hukuman dari UEFA, boleh jadi Manchester City harus membangun ulang segalanya dari nol. Namun, belum tentu juga itu bakal jadi hal buruk bagi mereka.

Dengan kepergian para pemain bintang, bakat-bakat muda mereka seperti Phil Foden dan Eric Garcia bisa mendapat kesempatan lebih besar. Dengan kata lain, investasi City yang lain bakal jadi sangat berguna.

Ya, selain secara konstan mendatangkan nama-nama tenar untuk jadi penghuni tim utama, Manchester City sebetulnya juga secara aktif mengembangkan pemain muda mereka dengan tingkat keseriusan tinggi.

Buktinya, tim akademi Manchester City telah berhasil menjadi juara di berbagai ajang dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, tim U-18 mereka pun masih memuncaki klasemen di liga yang mereka ikuti.

Phil Foden, gelandang muda Man. City Foto: Oli SCARFF / AFP

Jadi, begitulah. Boleh jadi, bakal ada blessing in disguise dalam 'musibah' yang dialami Manchester City ini. Namun, skenario yang lebih jelas baru akan bisa dibaca ketika putusan CAS atas banding City tadi keluar.

-----

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.

Bagi yang mau nonton langsung siaran liga Inggris bisa ke MolaTV dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer bisa cek list schedule nya di SSCornerID.

Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.