Man of the Match Timnas U-19 vs Makedonia Utara: si Tangguh Elkan Baggott

Aksi Timnas U-19 pada laga uji coba melawan Macedonia Utara di Stadion NK Junak Sinj, Split, Kroasia, Minggu (11/10). Foto: Instagram/@pssi

Tak salah Shin Tae-yong kembali memberikan kepercayaan kepada Elkan Baggott untuk mengawal lini belakang Timnas U-19 Indonesia. Bermain sejak menit awal, pemain 17 tahun ini tampil sangat apik.

Elkan menjadi sosok penting ketika Timnas U-19 bermain imbang 0-0 melawan Makedonia Utara U-19 dalam laga uji coba di Kroasia, Rabu (14/10) malam.

Atas penampilan ciamiknya itu, kumparan pun memilih Elkan sebagai man of the match pada laga ini.

***

Berbeda dengan laga melawan tim yang sama, Minggu (11/10) lalu, kali ini Elkan berduet dengan Komang Teguh di jantung pertahanan Timnas U-19. Sebelumnya, pemain Ipswich Town ini diduetkan Shin dengan Rizky Ridho.

Meski baru dipasangkan, Elkan terlihat sama sekali tak canggung. Permainannya konsisten selama 90 menit. Malahan, Komang yang ditarik ketika memasuki babak kedua digantikan dengan Rizky.

Seperti laga debutnya, Elkan begitu menonjol dalam duel-duel udara. kumparan mencatat 10 kali ia memenangi duel udara. Tak hanya di dalam kotak penalti, melainkan sesekali juga maju hingga tengah lapangan untuk menghalau bola kiriman lawan.

Kepantasan Elkan sebagai pemain terbaik dalam laga ini tentu saja bukan semata karena antisipasi bola-bola atasnya. Sepanjang laga, Elkan terlihat jatuh bangun mempertahankan gawang Timnas U-19 dari gempuran lawan.

Elkan tercatat dua kali melakukan aksi pentingnya. Pertama, pada menit ke-25, tekelnya di mulut gawang berhasil menggagalkan peluang Makedonia Utara. Tekelnya menjadi kunci karena jika lepas, sang lawan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper.

Sementara, pada menit ke-61, Elkan berhasil membuat blok penting dari lawannya. Blok ini bisa terjadi karena Elkan memiliki reading the game yang bagus, mampu memprediksi arah dan alur bola.

Performanya pada laga tadi semakin komplet dengan catatan tiga tekel, enam intersep, dan dua sapuan. Elkan benar-benar menjadi menara kokoh di lini belakang Timnas U-19 yang menghadirkan mimpi buruk bagi striker lawan.

Jangan lupa pula, meskipun berpostur tinggi dan besar, Elkan juga cepat dalam melakukan transisi dari menyerang ke bertahan. Langkah kakinya yang panjang sangat membantu Elkan dalam berlari untuk kemudian menutup ruang di daerah pertahanan Timnas U-19.

Elkan Baggott. Foto: IG/elkanbaggott

Setelah dua laga melawan Makedonia Utara, Elkan masih bisa memperkuat Timnas U-19 menghadapi Bosnia&Herzegovina yang juga digelar sebanyak dua kali yakni pada 20 dan 23 Oktober mendatang.

Akankah Elkan mampu mempertahankan konsistensinya? Patut dinantikan.