Man United vs Wolves: Potensi Bruno Fernandes Jadi Pembeda

31 Januari 2020 12:07 WIB
comment
24
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Wolves dan Manchester United berduel memperebutkan bola. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Wolves dan Manchester United berduel memperebutkan bola. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
ADVERTISEMENT
Manchester United akan berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers pada laga pekan ke-25 Premier League 2019/2020, Minggu (2/2/2020) dini hari WIB. Buat United, kehadiran Bruno Fernandes sebelum laga ini bisa menjadi sebuah berkah.
ADVERTISEMENT
Sebelum membahas Fernandes, perlu diketahui bahwa United kerap kesulitan kala berhadapan dengan Wolves. Rekor pertemuan mereka menjadi buktinya.
Semenjak Wolves promosi ke Premier League pada 2018/2019, United tak sekalipun menang atas skuat asuhan Nuno Espirito Santo itu di pertandingan liga.
United ditahan imbang di Old Trafford dengan skor 1-1 pada pertemuan perdana setelah Wolves promosi. Di laga kedua, Wolves sukses menang dengan skor 2-1. Nah, di pertemuan pertama musim ini, skor 1-1 kembali terjadi.
Oke, mari menghitung dua pertemuan terakhir United dan Wolves, yang notabene berlangsung di babak ketiga Piala FA 2019/2020. Pada laga pertama yang berlangsung di markas Wolves, United mesti pulang dengan hasil imbang 0-0. Untung buat United, mereka berhasil menang di pertemuan kedua dengan skor 1-0.
ADVERTISEMENT
Pemain United dan Wolves berduel. Foto: REUTERS/Andrew Yates
Dari total lima pertemuan itu, bisa dilihat kesulitan United ketika melawan Wolves. Ya, mencetak gol.
Hanya empat gol yang dicetak United dalam lima pertemuan terakhir dengan Wolves. Tak hanya itu, ‘Iblis Merah’ tak pernah mampu mencetak lebih dari satu gol dalam satu pertandingan dari lima pertemuan itu.
Alasan dari catatan seperti itu kemungkinan besar adalah skema yang diterapkan Espirito Santo. Pelatih asal Portugal itu menggunakan formasi 3-5-2 dengan dua wingback.
Nah, sudah bukan rahasia bahwa kekuatan serangan United ada di kedua sayap mereka. Per WhoScored, United menyerang 41% via sayap kiri dan 35% lewat sayap kanan. Sementara, hanya 23% serangan United berawal dari tengah.
Keberadaan dua wingback itu—biasanya Matt Doherty di kanan dan Jonny Otto di kiri—menyulitkan United untuk memaksimalkan sayap mereka. Ditambah lagi, dua dari tiga bek Wolves siap mengover sisi sayap mereka.
ADVERTISEMENT
Kalau tak percaya, coba cek rata-rata expected goals (xG) United per laga dalam tiga pertemuan dengan Wolves di Premier League. Dilansir Caley Graphics di Twitter, United hanya mencatatkan rata-rata xG 0,6 di pertemuan perdana, 0,5 di pertemuan kedua, dan 0,5 plus satu penalti di pertemuan ketiga.
Satu hal yang bisa dimanfaatkan United adalah kesalahan-kesalahan lini belakang Wolves yang, menurut WhoScored, kerap terjadi. Kemenangan di Piala FA menjadi buktinya.
Kala itu, bek-bek Wolves secara serentak mengerubungi Anthony Martial dan luput menjaga Juan Mata. Martial mengirimkan bola ke Mata, yang kemudian mencetak gol kemenangan United.
Namun, meskipun sering, United tak semestinya menggantungkan harapan kepada lawan. Lantas bagaimana caranya United bisa mengkreasikan lebih banyak peluang dan mengalahkan Wolves?
ADVERTISEMENT
Jawabannya adalah Bruno Fernandes. Ya, gelandang serang anyar United itu bisa menjadi pembeda buat timnya di laga melawan Wolves nanti.
Dari segelintir catatan di atas, United mestinya paham bahwa menyerang via sayap bukanlah senjata terbaik untuk menghadapi Wolves. Masalahnya, mereka tak memiliki opsi serangan dari lini tengah. Mata, Andreas Pereira, dan (apalagi) Jesse Lingard tak benar-benar bisa diandalkan. Sementara, gelandang terbaik United, Paul Pogba, absen akibat cedera.
Untung buat United, Fernandes datang di waktu yang tepat. Gelandang serang asal Portugal itu memiliki kapabilitas untuk mengkreasikan peluang sekaligus mencetak gol dari lini kedua. Delapan gol dan tujuh assist yang ia berikan untuk Sporting CP di Liga Portugal 2019/2020 menjadi segelintir buktinya.
ADVERTISEMENT
Oke, Fernandes mungkin masih butuh adaptasi, dan ia, literally, baru tiba di United. Namun, pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer, menyatakan bahwa gelandang berusia 25 tahun itu datang dengan keadaan siap tampil.
Dari situ, ada baiknya Solskjaer menurunkan Fernandes sebagai gelandang serang di laga melawan Wolves. Berikan Fernandes kebebasan, dan ia tak hanya bisa membuat lini tengah United lebih tajam, tetapi juga bisa memberikan ruang yang lebih banyak kepada para pemain sayap.
Bagaimana dengan Wolves? Well, apa yang mereka lakukan ketika menghadapi United sejauh ini sudah tepat. Namun, selalu ada ruang untuk menjadi lebih baik.
Menurut Whoscored, Manchester United lemah ketika menghadapi serangan balik. Nah, kelemahan itu bisa dieksploitasi Wolves yang memiliki pemain cepat seperti Adama Traore. Namun, tak bisa dimungkiri bahwa daya gedor Wolves berkurang tanpa kehadiran Diogo Jota, yang mesti absen akibat cedera.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Wolves wajib mewaspadai Fernandes. Espirito Santo mungkin bisa menginstruksikan salah satu dari dua gelandangnya, Ruben Neves atau Joao Moutinho, untuk fokus mengawasi Bruno Fernandes.
-----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.