Manajer Timnas U-19 Harap AFF Investigasi Dugaan 'Main Sabun' Vietnam & Thailand

11 Juli 2022 7:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi pemain Timnas Indonesia U-19 usai gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19 2022. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi pemain Timnas Indonesia U-19 usai gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19 2022. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 Indonesia gagal melenggang ke semifinal Piala AFF U-19 2022. Manajer Timnas U-19, Endri Irawan, menduga kegagalan Timnas U-19 melaju ke fase berikutnya disebabkan karena adanya insiden 'main sabun' antara Vietnam dan Thailand.
ADVERTISEMENT
Padahal, Timnas U-19 telah bersusah payah mengerahkan segenap tenaga di matchday terakhir Grup A. Bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7) malam WIB, 'Garuda Muda' sukses menghajar Myanmar dengan skor 5-1.
Di waktu yang bersamaan, Vietnam dan Thailand sejatinya turut menggelar partai terakhirnya di Stadion Madya, Jakarta. Kedua tim diketahui bermain dengan hasil imbang 1-1.
Ekspresi pemain Timnas Indonesia U-19 usai gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19 2022. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dengan hasil tersebut, posisi Timnas U-19 di klasemen Grup A otomatis tak beranjak dari peringkat ketiga. Timnas U-19 kalah secara head to head dengan Vietnam dan Thailand meski memiliki poin serupa, yakni 11 angka.
Hal itu disebabkan lantaran Timnas U-19 hanya bisa bermain imbang 0-0 dengan kedua tim tersebut beberapa waktu lalu. Alhasil, tatkala Vietnam dan Thailand bermain imbang 1-1, Timnas U-19 dinyatakan gagal lolos menurut regulasi.
ADVERTISEMENT
Ya, AFF memang mengutamakan head to head ketimbang selisih gol di perhelatan kali ini. Sehingga, selisih lima belas gol (+15) yang dimiliki Timnas U-19 tak berarti apa-apa akibat 'Garuda Muda' kalah secara head to head dengan Vietnam dan Thailand di klasemen mini.
Shin Tae-yong dan Mochamad Iriawan dalam konferensi pers usai pertandingan Timnas U-19 vs Myanmar di Piala AFF U-19, Sabtu (10/7). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
Senada dengan hal tersebut, Endri Irawan menduga ada yang tidak beres di laga Vietnam vs Thailand. Iriawan mengatakan kedua tim tersebut tampak 'main mata' jelang pertandingan berakhir.
Apalagi, usai skor kaca mata telah berubah menjadi 1-1 di babak kedua. Iriawan mengungkap baik Vietnam maupun Thailand seakan-akan sudah tak memiliki niatan untuk bermain lebih lama lagi.
"Dari babak kedua sudah kelihatan bahwa kedua tim [Vietnam dan Thailand] tak ingin mencetak gol tambahan," kata Irawan seusai laga.
ADVERTISEMENT
"Jadi, saya berharap ada investigasi yang dilakukan AFF terhadap pertandingan tersebut. Itu pun kalau AFF bisa bertindak fair," sindirnya.
Walau kecewa dengan kenyataan yang ada, Irawan mengaku tetap memberikan apresiasi penuh terhadap Timnas U-19. Ia mengatakan 'Garuda Muda' adalah tim terbaik yang ada di Grup A.
Andai regulasi tak merugikan Timnas U-19, Irawan meyakini 'Garuda Muda' akan lolos dengan mudah ke babak berikutnya. Jadi, kegagalan Timnas U-19 kali ini murni karena regulasi yang tidak berpihak terhadap 'Garuda Muda'.
"Saya yakin Timnas U-19 adalah tim terbaik di Grup A. Harusnya kita berada di posisi satu lantaran selisih gol Timnas U-19 jauh sekali dengan kontestan lain. Tapi, apa mau dikata, regulasi tak menguntungkan kami," tandasnya.
ADVERTISEMENT