Pep Guardiola

Manchester City Kalah, Guardiola: Bukan Berarti Kami Butuh Pemain Baru

6 Juli 2020 15:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hadoooooh kalah lagi. Foto: Adrian Dennis/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Hadoooooh kalah lagi. Foto: Adrian Dennis/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Manajer Manchester City Pep Guardiola merasa kekalahan timnya saat dijamu Southampton bukanlah pertanda kalau timnya memerlukan pemain baru.
ADVERTISEMENT
Baginya, hasil akhir 1-0 buat tuan rumah tak adil dalam menunjukkan jalannya pertandingan.
Setelah mengalahkan juara Premier League, Liverpool, dengan skor mencengangkan 4-0, City malah memble saat melawan Southampton di pertandingan selanjutnya.
Gol Soton melalui tendangan jarak jauh Che Adams cuma bisa dibalas dengan gerundelan dan niat introspeksi oleh pemain-pemain City. Masalahnya, ini adalah kekalahan tandang ketiga berturut-turut City—yang pertama buat Pep dalam kariernya.
Tentu, hasil tersebut tak dapat diterima jika City mau memberi perlawanan ke Liverpool di Premier League musim depan.
Lepasnya Leroy Sane dan kerapnya City dipaksa memainkan Fernandinho serta Rodri di pos bek tengah diartikan banyak pengamat sebagai kurangnya kedalam skuat City di pos-pos penting. Apalagi, rumor transfer bek Bayern Muenchen David Alaba dan Kalidou Koulibaly dari Napoli akan ke City musim depan sudah ramai terdengar.
ADVERTISEMENT
Namun, hal tersebut ditampik Guardiola.
"Bukan, ini bukan masalah (City butuh pemain baru)," ujar Guardiola kepada Goal.com.
"Jujur saja, aku pikir kami bermain baik. Kami bermain dengan karakter dan hasrat yang kuat sampai menit terakhir. Tapi kami bermain melawan 10 pemain Southampton yang berada di kotak penalti," kata Pep.
Manchester City vs Southampton. Foto: Will Oliver/Reuters
Menurutnya, dengan kesempatan yang dimiliki City, Gabriel Jesus cs. seharusnya bisa mendapatkan hasil lebih. Dalam pertandingan tersebut, City memang mendominasi permainan. Mereka bikin 26 tendangan ke gawang, dibanding Southampton yang cuma delapan.
"Aku bangga dengan skuatku. Aku juga suka dengan cara kami bermain, meski itu tidak cukup. Tapi ini bukan soal pemainnya, bukan juga soal Ederson (yang maju meninggalkan garis gawang)," kata Pep lagi.
ADVERTISEMENT
"Kami memang selalu menggunakan kiper untuk membangun permainan kami. Itu dampaknya besar loh. Kesalahan wajar dalam pertandingan, cuma bukan karena itu kami kalah," kata Pep, yang lebih merasa alasan kekalahan tadi malam lebih disebabkan kurangnya keberuntungan dan kemampuan finishing pemainnya.
*** Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten