Marco Motta di Persija: Bakal Main di Posisi Mana?

3 Februari 2020 17:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek Persija Jakarta, Marco Motta, ketika berbicara untuk awak media di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bek Persija Jakarta, Marco Motta, ketika berbicara untuk awak media di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Persija memiliki stok pemain belakang yang cukup melimpah. Sebelum Marco Motta bergabung, mereka sudah memiliki sembilan orang bek.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya, Motta mau ditaruh di posisi mana, nih? Pasalnya, lini belakang 'Macan Kemayoran' sudah kadung padat.
Pertama, ada Otavio Dutra, kemudian Ryuji Utomo, lalu Maman Abdurrahman, hingga pemain muda Hamra Hehanusa (20 tahun) yang semuanya berposisi asli sebagai bek tengah.
Di posisi bek sayap ada Rezaldi Hehanusa, Ismed Sofyan, serta Alfath Fathier. Itu belum ditambah Novri Setiawan dan Tony Sucipto yang kerap dipasang di posisi bek sayap bersama tiga pemain yang disebutkan di awal.
"Selama karier sepak bola saya, saya selalu bermain di posisi bek kanan. Namun, itu tergantung bagaimana pelatih menerapkan taktiknya," kata Motta ketika berbicara dengan jurnalis di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).
Merujuk laman transfermarkt, Motta memang dominan beroperasi di posisi bek kanan. Namun, pesepak bola asal Italia itu juga bisa beroperasi di lima titik lain: Bek kiri, gelandang tengah, sayap kiri dan kanan, serta penyerang sayap.
ADVERTISEMENT
Bek Persija Jakarta, Marco Motta (kanan), ketika berbicara untuk awak media di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Alan Kusuma/kumparan
Kalau harus bermain sebagai bek kanan, ia harus bersaing dengan Ismed Sofyan. Hampir 17 tahun karier sepak bolanya di Persija, Ismed selalu ngepos di posisi tersebut.
Menjadi deputi Ismed? Well, sepertinya juga sulit. Pasalnya, Persija sudah mendatangkan Alfath Fathier. Eks bek Madura United itu digadang-gadang menjadi pelapis Ismed. Usia Ismed yang sudah menginjak 40 tahun menjadi salah satu alasan mengapa Alfath (23 tahun) didatangkan.
Persaingan di pos bek sayap bertambah dengan kehadiran Novri Setiawan. Meski berposisi asli sebagai pemain sayap, ketika Stefano 'Teco' Cugurra melatih Persija pada 2017 dan 2018 lalu, Novri kerap diutilisasi sebagai bek sayap.
Tak hanya Novri, Tony Sucipto juga setali tiga uang. Sebab, sejak didatangkan oleh Ivan Kolev tahun lalu, pos bek kanan pernah diisi oleh Tony. Bahkan, ketika Persija beralih pelatih dari ke Julio Banuelos dan Edson Tavares, Tony pernah bermain di pos tersebut.
ADVERTISEMENT
Kalau sudah begini, ada kemungkinan Motta bermain sebagai bek kiri, bek tengah, atau wingback. Opsi gelandang tengah memang ada, tetapi ia amat jarang bermain di posisi tersebut.
"Jadi ketika pelatih bermain dengan lima bek saya bisa maju sedikit ke depan mengisi posisi sayap baik di kiri atau kanan," ucapnya.
"Namun, itu bukan masalah besar menurut saya karena saya di sini membantu tim. Ketika pelatih menempatkan posisi saya di mana nantinya tentu itu sudah lewat pertimbangan yang bagus dan terbaik untuk saya bermain," jelas Motta.