Marinus di Mata Menpora: Sang Panglima yang Pantang Menyerah

Pemain Timnas U-22 Indonesia, Marinus Wanewar saat beraksi dalam laga Piala AFF 2019 di Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Sepanjang perhelatan Piala AFF U-22, ada satu nama yang mencuri perhatian dari skuat Timnas U-22 Indonesia. Siapa lagi kalau bukan Marinus Maryanto Wanewar.

Tak dapat dimungkiri, Piala AFF U-22 seakan menjadi panggung bagi Marinus. Bagaimana tidak, dari empat laga yang telah dijalani, bomber 22 tahun itu telah mencetak tiga gol sekaligus menjadikan namanya sebagai salah satu topskorer turnamen.

Meski demikian, hal menarik tentang pemain kelahiran Sarmi, Papua, ini nyatanya bukan semata menyoal kemampuan olah bolanya. Kepribadian Marinus yang tampak lebih dewasa menjadi sisi lain yang menarik untuk ditelisik dari penggawa Persipura Jayapura ini.

Ya, di bawah asuhan Indra Sjafri, Marinus tampak berubah menjadi pribadi lebih tenang. Emosinya yang dahulu kerap meledak, kini lebih terkontrol.

Jika dahulu Marinus berada di garis terdepan ketika rekan-rekannya terlibat keributan dengan tim lainnya, ia malahan kini menjadi inisiator untuk menenangkan timnya. Tak ayal, julukan 'Marinus Anak Baik' pun menggema di jagat maya.

Menpora Imam Nahrawi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Tindak-tanduk Marinus yang kini lebih penyabar itu ternyata tak lepas dari pantauan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Baginya, Marinus telah memerankan watak asli bangsa Indonesia yakni pantang menyerah.

"Kita lihat bagaimana Marinus mampu buat kocar-kacir lawan. Dia juga bisa memerankan watak bangsa Indonesia yang pantang menyerah," ujar Imam kepada kumparanBOLA di Phnom Phen, Kamboja, Selasa (26/2/2019).

Imam sengaja melawat langsung ke Kamboja untuk memberikan suntikan motivasi kepada penggawa Timnas U-22. Pasalnya, Bagas Adi dan kolega akan menjalani partai final Piala AFF U-22 di National Stadium, Phnom Phen, Selasa (26/2) pukul 18:30 WIB.

Pemain Timnas U-22 Indonesia, Marinus Wanewar (kanan) berusaha melewati penjaga gawang Timnas U-22 Kamboja dalam pertandingan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Imam juga mengaku telah memantau sepak terjang Marinus sejak awal turnamen. Ia pun berharap mantan pemain Bhayangkara FC ini mampu mempertahankan kepribadiannya.

"Yang kita tahu Marinus adalah pemain yang rendah hati. Kita berharap dia tetap seperti itu, ya. Bagi saya, Marinus itu seperti panglima di lapangan," katanya.

Penampilan menjanjikan Marinus sepanjang perhelatan Piala AFF U-22 pun akan mencapai puncaknya jika mampu membawa Timnas U-22 meraih gelar juara. Tak hanya itu, Marinus juga berpeluang untuk menjadi topskorer turnamen bila mampu menambah koleksi golnya ke gawang Thailand nanti.