Marquinhos: Messi Lebih Sering Diuntungkan Wasit

9 Juli 2019 19:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Messi di laga semifinal Copa America 2019 melawan Brasil. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
zoom-in-whitePerbesar
Messi di laga semifinal Copa America 2019 melawan Brasil. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
ADVERTISEMENT
Bek tengah Brasil, Marquinhos, menanggapi protes Lionel Messi terhadap kepemimpinan wasit di Copa America 2019. Menurut Marquinhos, Messi tidak pantas berbicara seperti itu karena ia juga sering diuntungkan oleh wasit.
ADVERTISEMENT
Memang, Messi beberapa kali dirugikan oleh wasit pada gelaran Copa America 2019. Insiden pertama terjadi ketika dua klaim penalti Argentina diabaikan oleh wasit di semifinal melawan Brasil. Selanjutnya adalah ketika penggawa Barcelona itu dikartu merah di perebutan tempat ketiga melawan Cile.
Messi kemudian meledak. Seusai laga melawan Brasil, ia menuding wasit yang bertugas, Roddy Zambrano, memberi keuntungan bagi Selecao. Selepas pertandingan melawan Cile, Messi menyatakan bahwa Copa America 2019 sudah diatur sedemikian rupa agar Brasil juara, dan CONMEBOL sebagai penyelenggara telah melakukan korupsi.
Tentu saja, tudingan Messi yang luar biasa kontroversial itu mendatangkan banyak reaksi. Salah satu yang paling keras datang dari Marquinhos.
“Ia (Messi) lebih sering diuntungkan ketika bermain bersama Barcelona dan negaranya, dan saya tak pernah melihatnya memprotes wasit,” kata Marquinhos dilansir UOL.
ADVERTISEMENT
Marquinhos, bek tengah Brasil. Foto: REUTERS/Ricardo Moraes
Meskipun ucapan Marquinhos juga kontroversial, fakta bahwa tim yang diperkuat Messi, utamanya Barcelona, pernah dibantu oleh wasit tak bisa dibantah.
Barcelona beberapa kali terbantu oleh keputusan kontroversial pengadil yang bertugas. Yang paling berkesan barangkali ketika mereka mengalahkan Chelsea di semifinal Liga Champions 2008/2009.
Kala itu, wasit yang bertugas, Tom Henning Ovrebo, beberapa kali luput melihat pelanggaran yang dilakukan oleh Barcelona. Pada akhirnya, Chelsea tersingkir, dan Barcelona sukses menjadi juara.
Rekan senegara dan seklub Marquinhos di Paris Saint-Germain (PSG), Thiago Silva, menyinggung kemenangan Barcelona atas klub mereka di babak 16 besar Liga Champions 2016/2017.
Saat itu, Barcelona sukses membalikkan keunggulan empat gol PSG lewat kemenangan 6-1 di leg kedua. Bagi Silva, ada andil wasit di balik kesuksesan tersebut, terutama di gol keenam Barcelona yang disinyalir offside.
ADVERTISEMENT
“Ketika Anda kalah, Anda mencoba menyalahkan orang lain. Ketika PSG dikalahkan Barcelona 1-6, saya rasa wasit di laga itu benar-benar bersikap konyol. Saya pikir ucapan Messi tidak benar-benar buruk. Hanya saja, ia juga tidak benar,” ucap Silva.
Gol kontroversial Sergi Roberto. Foto: REUTERS/Albert Gea
Pernyataan Marquinhos ini mungkin terkesan seperti sesat pikir tu quoque—mendiskreditkan lawannya dengan menyebutkan kesalahan yang sama yang dilakukannya di masa lalu. Namun, pesan utama yang ingin disampaikan oleh sang bek tengah adalah; Messi berhenti mengeluh dan menerima kekalahan Argentina dengan lapang dada.
“Sangat menyedihkan melihat pemain seperti Messi, pemain yang begitu dikagumi, berbicara seperti itu. Ia sudah kalah, dan ia sebaiknya menerima itu. Kami juga pernah kalah. Kami bermain bagus melawan Belgia di Piala Dunia 2018, tetapi tetap kalah. Namun, kami menerima itu. Messi harus tahu bagaimana caranya menerima kekalahan,” pungkas Marquinhos.
ADVERTISEMENT