Mason Greenwood

Mason Greenwood di Manchester United: Muda, Tajam, dan Berbahaya

13 Desember 2019 11:15 WIB
comment
63
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mason Greenwood, pemain Manchester United. Foto: REUTERS/Marko Djurica
zoom-in-whitePerbesar
Mason Greenwood, pemain Manchester United. Foto: REUTERS/Marko Djurica
ADVERTISEMENT
Mason Greenwood datang ke Manchester United dengan membawa sejumlah pertanyaan. Logika dan nalurinya bertarung dalam benak, membuktikan diri sebagai yang paling benar.
ADVERTISEMENT
Logikanya berulang kali menegaskan bahwa United tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja. Ia datang dari akademi saat United krisis penyerang. Ini bukan United yang ia kenal, bukan United yang diceritakan orang-orang waktu ia bocah dulu.
Nalurinya tidak benar-benar membantah logika tadi. Oke, United memang sedang bobrok. Namun, bagaimana kalau ia bisa jadi pembeda. Bagaimana kalau ia sanggup jadi--katakanlah--Mesias? Anak muda mana pula yang tak mau menjadi pahlawan?
Striker muda Manchester United, Mason Greenwood. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Penampilan perdananya di Premier League saat melawan Arsenal pada 2018/19 ternyata memantik puja-puji. Tiga hari sebelumnya, ia melakoni debut bersama tim senior United di Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.
Pujian itu tak berhenti di laga debut. Usai laga melawan AZ Alkmaar di Liga Europa 2019/20 pada Jumat (13/12/2019), Ole Gunnar Solskjaer, legenda hidup sekaligus pelatih United, menyanjung Greenwood sebagai penyerang matang dan cerdas.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah melihat sejumlah pemain muda yang bagus. Saya pernah bermain dengan Wayne Rooney, tetapi jika bicara soal naluri penyelesaian akhir, Mason [Greenwood] adalah yang terbaik yang pernah saya lihat," jelas Solskjaer, dikutip dari SkySports.
Sejak debutnya tadi, Greenwood berdiri di peringkat dua daftar pencetak gol untuk United di seluruh kompetisi pada musim 2019/20.
Dua gol di laga Liga Europa melawan AZ Alkmaar itu memastikan ia sudah mencetak enam gol. Jumlah itu sama dengan torehan Anthony Martial dan hanya kalah dari Marcus Rashford yang sudah membukukan 13 gol untuk Setan Merah.
Tak sampai di situ. Mason Greenwood yang berusia 18 tahun 72 hari itu tercatat sebagai pemain termuda yang mencetak brace untuk United di kompetisi Eropa.
Mason Greenwood, pemain United, merayakan golnya ke gawang AZ. Foto: REUTERS/Jon Super
Greenwood mendapatkan pengalaman pertamanya bermain di tim senior United dalam usia yang kelewat muda, 17 tahun. Di usia yang katanya masih labil itu, Greenwood menunjukkan bahwa ia bukan pesepak bola sembarangan.
ADVERTISEMENT
Kemampuan natural Greenwood untuk mencetak gol adalah kualitas utamanya. Namun, Greenwood adalah pemain yang serbaguna (versatile). Ia mampu bermain di segala posisi di lini serang, baik itu di kedua sisi sayap atau di tengah sebagai penyerang lubang.
Kualitas Greenwood ini tidak dibangun dalam semalam dua malam. Pada dasarnya, ia dididik sebagai gelandang ketika berkiprah di akademi.
Eks pemain United, Clayton Blackmore, bahkan dibuat terkagum-kagum karena Greenwood berani-berani saja untuk mengambil tendangan bebas atau penalti dengan menggunakan kaki lemahnya.
Mason Greenwood merayakan golnya di laga melawan AZ Alkmaar. Foto: REUTERS/Jon Super
Kualitas Greenwood memberi Solskjaer kesenangan dan tugas sulit sekaligus. Kalau kesenangan, ya, sudah jelas. Ia bakal memiliki penyerang muda yang bisa diandalkan.
Namun, yang perlu dituntaskan oleh Solskjaer adalah menemukan cara terbaik untuk membentuk Mason Greenwood. Jangan sampai wonderkid menjadi one hit wonder. Bersinar di satu musim, menghilang di musim kedua.
ADVERTISEMENT
"Saya paham kami memiliki talenta berkelas di klub ini. Saya pikir, klub ini menjadi salah satu yang terbaik untuk memahami dan mengembangkan talenta seperti ini. Tidak ada tempat yang lebih baik bagi Mason [Greenwood] selain Manchester United," jelas Solskjaer.
****
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten