Maurizio Sarri yang Makin Menguatkan Karakter Chelsea

27 Agustus 2018 6:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarri, pelatih Chelsea. (Foto: Reuters/Paul Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Sarri, pelatih Chelsea. (Foto: Reuters/Paul Childs)
ADVERTISEMENT
Chelsea menapaki Premier League dengan meyakinkan. Di bawah arahan Maurizio Sarri, The Blues sukses menyapu bersih tiga laga awal setelah membungkam Newcastle United 2-1 Minggu (26/8/2018) di St. James' Park. Kini Chelsea bertengger sebagai runner-up klasemen, hanya kalah selisih gol dari Liverpool yang juga mengemas sembilan angka.
ADVERTISEMENT
Kendati Newcastle tengah merana lantaran hanya mengemas satu angka dalam dua laga sebelumnya, menaklukkan The Magpies di depan para pendukungnya bukanlah hal mudah. Nyatanya Chelsea tak pernah menang dalam lima perjumpaan terakhir di sana, dengan rincian satu kali imbang dan empat kali kalah.
"Kami tahu bahwa bermain di sini (St. James Park) merupakan hal yang sulit bagi kami, di musim lalu Chelsea kalah di sini, begitu pula dengan Manchester United dan Arsenal," kata Sarri sebagaimana dilansir ESPN.
Chelsea sendiri baru bisa memecah kebuntuan di babak kedua, itu pun melalui eksekusi penalti Eden Hazard. Hingga akhirnya gol kemenangan mereka ditentukan via gol bunuh diri DeAndre Yedlin di menit-menit akhir.
ADVERTISEMENT
Padahal, penguasaan bola Chelsea jauh lebih dominan ketimbang tim tuan rumah dengan persentase 81,1%. Kuantitas tembakan juara Premier League edisi 2016/2017 itu juga menyentuh angka 15, nyaris tiga kali lipat dari Newcastle yang cuma mengukir 6 tembakan.
Adalah kejelian Rafael Benitez dalam menjaga pertahanan timnya yang kemudian memunculkan masalah bagi Chelsea. Pelatih yang pernah membawa Valencia dua kali juara La Liga itu menurukan lima bek demi meminimalkan agresivitas lawan.
Secara taktikal, Benitez dikenal dekat dengan pola 4-2-3-1. Setidaknya pakem lima bek bukanlah sahabat karibnya saat sempat menukangi Inter Milan dan Napoli sebelumnya. So, menjadi menarik saat arsitek berusia 58 tahun itu menurunkan lima bek saat meladeni Chelsea.
ADVERTISEMENT
"Di Liga Italia saya belum pernah melihat Rafa bermain dengan lima pemain belakang dan juga sangat kompak, jadi itu sangat sulit. Kami harus menggerakkan bola dengan sangat cepat dan juga menjaga kesabaran."
Kesabaran mungkin jadi nilai moral yang bisa dipetik Chelsea dari pertandingan kali ini. Pasalnya, membongkar sistem lima bek bukanlah perkara mudah, dan Chelsea berhasil membuktikannya melalui kemenangan tersebut.
Chelsea raih kemenangan ketiga. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Chelsea raih kemenangan ketiga. (Foto: Reuters/John Sibley)
"Saya pikir dari segi karakter, tim kami sudah kuat."
Chelsea masih akan melewati jadwal yang relatif mudah hingga tiga pekan ke depan. Hanya Bournemouth, Cardiff City, dan West Ham United, sebelum bersua dengan Liverpool di pekan ketujuh akhir September mendatang.