Mbappe: PSG Tak Punya Karakter

15 April 2019 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Kylian Mbappe saat PSG dikalahkan Lille. Foto: Reuters/Pascal Rossignol
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Kylian Mbappe saat PSG dikalahkan Lille. Foto: Reuters/Pascal Rossignol
ADVERTISEMENT
Kylian Mbappe kesal bukan kepalang. Dia tidak terima tim yang diperkuatnya, Paris Saint-Germain, kalah telak 1-5 dari Lille hingga akhirnya harus menunda pesta juara Ligue 1. Seusai laga tersebut, Mbappe menyebut para pemain PSG tidak punya karakter.
ADVERTISEMENT
Lille adalah 'pesaing' utama PSG dalam memperebutkan trofi Ligue 1 musim 2018/19. Sebelum pertandingan pekan ke-32 itu digelar di Stade Pierre-Mauroy, Senin (15/4/2019) dini hari WIB, PSG sudah unggul 20 poin atas tim peringkat dua tersebut.
Sebenarnya PSG sudah berkesempatan memastikan gelar juara pada pekan sebelumnya. Akan tetapi, karena cuma bisa bermain imbang melawan Strasbourg, pesta pun ditunda. Apabila PSG dan Lille bermain imbang saja, Les Parisiens akan mempertahankan keunggulan poin dan sudah bisa memastikan gelar. Sebab, dengan sisa enam laga, Lille dipastikan tidak akan bisa mengejar lagi raihan poin PSG.
Para pemain LOSC Lille menikmati melumat PSG 5-1. Foto: FRANCOIS LO PRESTI / AFP
Nyatanya, PSG kalah. Tak cuma kalah, tetapi kalah secara memalukan. Terakhir kali PSG kalah dengan kebobolan lima gol adalah pada 2000. Hal inilah yang kemudian membuat Mbappe murka.
ADVERTISEMENT
"Pertandingan tadi sebenarnya berjalan seimbang. Terkadang kami menguasai laga, terkadang merekalah yang menguasainya. Di akhir cerita, kami tetap akan menjadi juara, tetapi kami tetap tidak bisa kalah dengan cara seperti ini," kata Mbappe kepada Canal Plus.
"Ini bukan hal wajar. Kami sama sekali tidak menunjukkan karakter kuat dan bermain seperti debutan. Ini adalah salah satu kekurangan yang harus kami perbaiki ke depannya," tambah pemain 20 tahun tersebut.
PSG yang mengakhiri laga dengan sepuluh pemain karena Juan Bernat dikartu merah itu turun dengan kekuatan terbaiknya pada laga melawan Lille, minus Neymar yang masih cedera. Namun, menurut pelatih Thomas Tuchel, skuat PSG sebenarnya sedang compang-camping.
Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel. Foto: Christian Hartmann/Reuters
"Kami cuma punya 15 pemain yang fit. Mustahil bagi kami untuk bersaing dengan skuat seperti itu. Bahkan, Thilo Kehrer yang menggantikan Thiago Silva bermain dalam keadaan sakit. Aku tidak tahu berapa banyak pemain yang kubawa ke Nantes (tengah pekan ini, red). Kami tak punya cukup pemain. Ketika kami menang, tak ada yang bicara soal hal itu, tetapi hari ini kami benar-benar tak berdaya," kata Tuchel.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan tengah pekan ini menghadapi Nantes, PSG punya kans untuk benar-benar memastikan gelar juara. Itu adalah pertandingan ke-32 mereka musim ini yang merupakan laga tabungan. Dalam partai tersebut, skenarionya adalah sebagai berikut: Jika menang, PSG akan mengoleksi 84 poin, unggul 20 angka atas Lille, dan bakal menjadi juara.
Kemudian, jika bermain imbang, PSG sebenarnya juga bisa memastikan gelar juara meski tidak secara resmi. Dengan hasil itu, PSG akan mengoleksi 82 poin, unggul 18 angka atas Lille. Di atas kertas, PSG sudah pasti jadi juara karena di Ligue 1 yang menjadi penentu adalah selisih gol.
Saat ini, PSG punya selisih gol +67, unggul 36 gol atas Lille. Di sisa enam laga, sulit mengharapkan Lille mencetak gol sebanyak itu. Apalagi, PSG juga kemungkinan besar akan mencetak gol tambahan juga. Dengan begitu, hasil imbang kontra Nantes tetap akan membuat PSG jadi juara, tetapi pestanya harus mereka tunda lagi, setidaknya sampai pekan ke-33.
ADVERTISEMENT