McMenemy Takkan Dampingi Timnas Indonesia di Laga Lawan Malaysia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Manajer Timnas, AKBP Sumardji, menyebut bahwa pos pelatih kini diserahkan kepada asisten Simon, Yeyen Tumena dan Joko Susilo. Pasalnya, Simon enggan menangani skuat Garuda lantaran mendapat kabar bakal dipecat setelah menghadapi Malaysia.
“Mau bagaimana lagi? Setelah diumumkan bahwa Simon [McMenemy] dipecat, tentu kami harus diskusi. Tidak ada pelatih kepala saat ke sana [Malaysia]. Kami angkat Yeyen dan Joko," jelas Sumardji.
"Kami sudah sempat merayu [McMenemy] supaya tetap berangkat. Namun, orangnya tidak mau. Secara psikologis, dia sudah tidak nyaman,” ujar Sumardji.
Ketidaknyamanan McMenemy sudah tampak begitu kalah melawan Vietnam 1-3 pada 15 Oktober lalu. Sumardji mengakui bahwa mental pelatih 41 tahun itu jatuh.
“Ketika dia tidak bisa menang melawan Vietnam, sudah otomatis dari gesture terlihat psikologis dia down. Ya, sebenarnya dia sudah tahu jawabannya. Sekarang ada Ketua Umum [baru] dan di rapat [Komite Eksekutif PSSI] sudah diumumkan,” tutur Sumardji.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu membuat Sumardji bergerak cepat. Ia memerintahkan Yeyen dan Joko untuk segera mempersiapkan tim mulai 9 November.
“Yeyen dan Joko sudah fix [jadi caretaker]. Saya sudah menyampaikan ke mereka untuk segera mempersiapkan tim. Pemain harus segera kumpul. Apa pun kondisinya, harus kami hadapi. Sudah tidak ada pilihan,” kata Sumardji.
Terlepas dari itu, Sumardji enggan memberi tahu siapa pengganti McMenemy. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
“Pelatih baru itu baru datang tanggal 19 November. Dia akan memaparkan visi dan misinya di hadapan Exco PSSI. Itu [soal pelatih] domain-nya Ketua Umum PSSI,” ujarnya.
Setelah melawan Malaysia, Indonesia masih punya tiga pertandingan lagi. Skuat Garuda akan berjumpa Thailand (26/3/2020), Uni Emirat Arab (31/3/2020), dan Vietnam (4/6/2020).
ADVERTISEMENT