Jose Mourinho

Melihat Karier Jose Mourinho dalam Album Kanye West

23 November 2019 15:43 WIB
comment
63
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jose Mourinho  Foto: Michael Regan/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho Foto: Michael Regan/Getty Images
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho adalah Kanye West di dunia sepak bola, dan Kanye West adalah Jose Mourinho versi industri musik. Untuk mempertegas klaim kami ini, biarkan kami memberikan buktinya.
ADVERTISEMENT
Satu dekade lalu, Taylor Swift memenangi penghargaan MTV Video Music Awards untuk kategori Musik Video Perempuan Terbaik. Namun, tak lama setelah namanya diumumkan, momen spesial penyanyi asal Nashville tersebut dirusak oleh Kanye.
Secara tiba-tiba, Kanye merebut mikrofon dari tangan Taylor. "Taylor, saya turut berbahagia dengan kemenanganmu dan saya bakal membiarkanmu menyelesaikan pidato ini. Tetapi, Beyonce adalah pemenang video musik terbaik sepanjang masa," ucapnya.
Satu tahun setelah kejadian ini, tepatnya April 2010, Mourinho juga membikin tindakan yang tak kalah membikin geleng-geleng kepala. Bedanya, yang ingin pria asal Setubal itu permalukan bukannya satu orang, tetapi satu institusi sebesar FC Barcelona.
Pada laga leg II semifinal Liga Champions, Inter Milan takluk 0-1 dari Barcelona di Camp Nou. Meski begitu, Inter berhak melaju ke final karena sebelumnya menang 3-1. Sadar akan ini, Mourinho berlari ke tengah lapangan sambil mengangkat telunjuknya.
ADVERTISEMENT
Aksi Mourinho merayakan keberhasilan timnya kala itu berusaha dihentikan Victor Valdes. Tetapi, ego Mourinho terlalu besar untuk sosok yang kala itu menjadi kiper andalan Barcelona tersebut. Pada akhirnya, Valdes mengalah dan Mourinho tetap berselebrasi.
Ya, Mourinho dan Kanye sama-sama arogan. Ucapan keduanya pula sama-sama tidak bisa dipegang sepenuhnya. Namun, suka atau tidak, tak diragukan lagi bahwa Kanye dan Mourinho merupakan dua sosok yang berpengaruh dan dinantikan dunianya.
Nah, untuk merayakan kembalinya Mourinho ke dunia kepelatihan, kumparanBOLA ingin kembali melihat karier Mourinho dalam sudut pandang album-album Kanye West.
So, Let's have a toast!
FC Porto - The College Dropout
Jose Mourinho saat melatih FC Porto. Foto: MIGUEL RIOPA / AFP
Jika tak melatih FC Porto, kemampuan Mourinho sebagai juru taktik mungkin takkan dilirik dunia. Hal serupa juga berlaku untuk Kanye di industri musik. Tanpa album hip-hop perdananya, The College Dropout, bisa saja dunia takkan kenal dengan Kanye.
ADVERTISEMENT
Mourinho datang ke Porto pada musim panas 2002. Dua tahun kemudian, tepatnya Mei 2004, Mourinho mampu membawa skuat yang seadanya (dan tentu jauh dari kata mewah) untuk menjuarai Liga Champions dengan pendekatan sepak bola reaktif.
Menariknya, tahun 2004 pula merupakan tahun saat Kanye merilis The College Dropout. Seperti Porto-nya Mourinho, proses kreatif Kanye dalam album ini jauh dari kata sophisticated. Demi album ini, kamar apartemen pun disulap menjadi studio musik.
Meski begitu, The College Dropout mampu memenangi Grammy untuk kategori album Rap terbaik karena konsep yang unik. Pada masa itu, para rapper mencoba menjadi gangster dan Kanye berbicara soal seks, agama, materialisme, dan upah kerja minimal.
Segar dan unik, itulah yang dibawa Mourinho di Porto dan Kanye dengan The College Dropout-nya. Setelah hasil kerjanya, dunia pun selalu menanti langkah berikutnya dari Mourinho dan Kanye.
ADVERTISEMENT
Chelsea Jilid I - Graduation
Jose Mourinho, saat kali pertama menangani Chelsea. Foto: JIM WATSON / AFP
"Ah, good morning," begitulah buka Kanye dalam lagu pertama dalam album Graduation, Good Morning. Graduation merupakan album ketiga Kanye, dan album yang dirilis pada 2007 ini digarap dengan jauh lebih mewah daripada dua album perdananya.
Dengan materi yang lebih kaya, Kanye bisa berkolaborasi dengan figur besar lain di industri musik. Sesuatu yang sebelumnya tak begitu familiar dilakukan seorang musisi hip-hop. Salah satu yang bekerja sama dengan Kanye adalah Chris Martin dari Coldplay dan lainnya ialah Daft Punk untuk lagu Stronger.
Hasilnya betul-betul memuaskan. Tak ada lagu di album ini yang terasa cuma seperti filler -- semuanya tetap berada dalam tema besar introspeksi diri dan popularitas yang kini dimilikinya. Hasilnya, Graduation pun banjir penghargaan dari berbagai ajang.
ADVERTISEMENT
Nah, Chelsea era Mourinho jilid pertama tak ubahnya Graduation. Mourinho datang pada 2004 untuk memuluskan ambisi Roman Abramovich: Menjadikan The Blues tim yang tak lagi disepelekan.
Dengan bujet yang tak terhingga, ambisi ini menjadi kenyataan. Chelsea disulap menjadi tim dengan pertahanan solid, dan tentu juga aman dalam urusan bikin gol. Hasilnya? Dua titel Premier League, satu Piala FA, dua Piala Liga, satu Community Shield, serta dua kali mentas ke semifinal Liga Champions.
Inter Milan - My Beautiful Dark Twisted Fantasy
Jose Mourinho (kiri) saat menjuarai Liga Champions bersama Inter Milan. Foto: CHRISTOPHE SIMON / AFP
Inter Milan adalah magnum opus Mourinho, dan begitu juga Kanye dalam My Beautiful Dark Twisted Fantasy.
Melalui My Beautiful Dark Twisted Fantasy, Kanye pada akhirnya menerima pandangan dunia kepadanya. Dia seorang manusia angkuh dan dia ingin merayakannya dengan cara yang fantastis.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi dengan bintang-bintang beken tetap dilakukan musisi berusia 42 tahun tersebut. Tetapi, pada album yang dirilis di tahun 2010 ini, Kanye berhasil memacu Bon Iver, Elton John, Rick Ross, dan masih banyak lagi hingga ke potensi terbaiknya.
Hasilnya? Album ini terdengar sungguh liar dan tak terduga. Coba dengar Runaway. Sekalipun kamu membenci Kanye, kamu harus akui bahwa lagu berdurasi 9 menit ini pantas berada di rak yang sama dengan Bohemian Rhapsody dan lagu-lagu ikonik lainnya.
Di tahun 2010 itu pula Mourinho menunjukkan keangkuhan diri dengan paripurna. Inter Milan, timnya saat itu, mewujudkan treble winners di akhir 2009/2010. Wesley Sneijder, Diego Milito, dan lain-lain berhasil menunjukkan versi terbaiknya berkat Mourinho.
ADVERTISEMENT
Dan seperti My Beautiful Dark Twisted Fantasy, hasil kerja Mourinho di Inter harus diakui merupakan salah satu yang terbaik yang pernah dilakukan seorang pelatih sepak bola di abad 21.
Real Madrid - Yeezus
Jose Mourinho di pinggir lapangan saat melatih Real Madrid. Foto: CURTO DE LA TORRE / AFP
Mencolok mata mendiang Tito Vilanova saat El Clasico edisi 2011. Mengajak ribut Iker Casillas. Membikin Pepe berani melancarkan aksi membahayakan lawan di lapangan. Agresif, begitulah Real Madrid era Mourinho dan seperti itu juga Yeezus bikinan Kanye.
Yeezus merupakan proyek eksperimen Kanye. Lagu-lagunya jauh dari easy listening. Tapi, album yang dirilis pada 2013 ini menarik untuk sebagian orang karena mengandung unsur agresivitas yang sungguh raw dan tema self-centered yang lebih kelam.
Di sisi lain, Mourinho datang menukangi Madrid pada 2010 dan dia datang supaya Los Blancos tak terus kalah saing dengan Barcelona. Pendekatannya jelas tak disukai semua orang. Tetapi, Mourinho berhasil menjauhkan mentalitas pecundang dari Madrid.
ADVERTISEMENT
Plus, Mourinho juga memiliki persentase kemenangan sebesar 76% di Madrid. Bagi para pembelanya, inilah alasan mengapa mereka menyukai Si Mantan Penerjemah ini.
Chelsea Periode II - Ye
Matic dan Mourinho saat masih di Chelsea. Foto: GLYN KIRK / AFP
Menariknya, dua album terbaru Kanye begitu buruk. Seperti kiprah Mourinho di dua klub terakhirnya sebelum Tottenham Hotspur. Untuk kebersamaan kali kedua Mourinho dan Chelsea, itu terasa seperti Ye garapan Kanye.
Dalam Ye, Kanye sebenarnya ingin bicara soal kehidupannya sebagai pengidap bipolar disorder. Namun, bukannya malah berhasil menyelami sudut pandang Kanye, trek-trek pada album yang dirilis pada 2018 ini malah terkesan impulsif, paranoid, dan berusaha terlalu keras untuk relevan dengan perkembangan zaman.
Seperti Ye, kisah Mourinho di Chelsea jilid II juga hancur lebur. Musim panas 2013, Mourinho diperkenalkan sebagai manajer tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut. Dia bilang ingin membangun dinastinya sendiri di Chelsea.
ADVERTISEMENT
Namun, akibat terlalu banyak mengambil keputusan yang sembrono, Chelsea terpuruk pada musim 2015/16. Ironisnya, semusim sebelumnya, Chelsea menjuarai Premier League. Setelah 9 kekalahan dari 16 laga, Mourinho dipecat pada Desember 2015.
Manchester United - Jesus is King
Reaksi Manajer Manchester United Jose Mourinho merayakan gol pertama Manchester United melawan BSC Young Boys. Foto: Reuters/Carl Recine
Dalam Jesus is King, Kanye bingung. Apakah dia harus bercerita mengalir saja tentang hubungannya dengan Tuhan. Atau malah bertutur seperti seorang pendeta. Hasilnya? Album yang dirilis pada 2019 ini bikin sakit kepala karena terasa setengah mentah.
Kelakuan Mourinho di Manchester United juga tak kalah bikin pening. Datang pada 2016, Mourinho memikul ekspektasi besar untuk membawa The Red Devils kembali berjaya.
Namun, selain tiga trofi dan status runner-up Premier League 2017/18, tak ada lagi prestasi yang ikonik dari United pada era Mourinho. Belum lagi ditambah soal masalah anaknya Felix Mourinho ini dengan Paul Pogba dan Antonio Conte.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Mourinho pun dipecat pada Desember 2018.
Tottenham Hotspur?
Jose Mourinho paling rajin kalahkan Tottenham. Foto: AFP/Oli Scarff
Nah, karena Mourinho baru melatih Tottenham Hotspur, belum ketahuan apakah tim ini akan menjadi masterpiece-nya atau bakal meneruskan tren buruk yang dalam beberapa tahun terakhir sudah dia tunjukkan sebagai seorang pelatih.
Anyway, Sabtu (23/11/2019) pukul 19:30 WIB, untuk pertama kalinya Spurs era Mourinho bakal bertanding. Lawan yang dihadapi Harry Kane cs. ialah West Ham United.
Sembari menunggu, mungkin bisa terima hadiah dari kami. Ini playlist yang bisa digunakan untuk kamu meresapi apa yang ada di pikiran seorang Jose Mourinho, sang Kanye West-nya sepak bola.
===
Saksikan pertandingan perdana Jose Mourinho sebagai manajer Tottenham Hotspur dalam Derbi London melawan West Ham United, Sabtu (23/11) pukul 19:30 WIB, hanya di Mola TV secara gratis. Klik di sini.
ADVERTISEMENT
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.