Melihat Peluang Fred, Pogba, dan Matic Bermain Bersama

6 Juni 2018 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fred melepaskan umpan kepada rekan setimnya. (Foto: Andreas Solaro/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Fred melepaskan umpan kepada rekan setimnya. (Foto: Andreas Solaro/AFP)
ADVERTISEMENT
Resmi sudah Frederico Rodrigues de Paula Santos atau yang akrab disapa Fred menjadi rekrutan perdana Manchester United di musim 2018/19. Dilansir The Telegraph, United kudu menggelontorkan dana 52 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain asal Brasil itu dari Shakhtar Donetsk.
ADVERTISEMENT
Datangnya Fred ke Old Trafford menambah opsi di lini tengah 'Setan Merah'. Apalagi, anak asuh Jose Mourinho itu sudah kehilangan Michael Carrick dan Maroune Fellaini yang memutuskan tak lagi berseragam United musim depan.
Hadirnya Fred bisa menjadi solusi untuk lini tengah United. Musim lalu, United tampak tak kreatif untuk membongkar pertahanan lawan. Sudah tak kreatif, para gelandang United juga kerap kesulitan untuk memutus serangan lawan.
Dalam pola 4-2-3-1 yang kerap kali Mourinho mainkan, Nemanja Matic dan Paul Pogba tak jarang diduetkan sebagai poros ganda. Okelah, Matic dapat berperan dengan baik dalam posisi itu; mantan pemain Chelsea ini sejatinya memiliki atribut bertahan yang sangat baik. Selain itu, ia juga bisa melepaskan umpan matang ke depan.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Matic, Pogba justru tak mampu mengeluarkan penampilan apiknya. Dalam formasi 4-2-3-1, gelandang asal Prancis tersebut harus bermain sebagai box-to-box midfielder, peran yang tak biasa dimainkan olehnya dengan sempurna.
Di Tim Nasional (Timnas) Prancis, Pogba memang biasa beroperasi dari satu boks penalti ke boks penalti lainnya (membuatnya jadi gelandang box-to-box), tetapi ia diberikan kebebasan lebih. Dengan kebebasan itu, ia bisa memberikan dampak positif kepada lini depan.
Nah, dengan kedatangan Fred, Mourinho bisa mencari alternatif lain. Mantan pelatih Inter Milan tersebut bisa memberikan kebebasan pada Pogba.
Mourinho bisa meniru apa yang dilakukan oleh Timnas Prancis terhadap Pogba. Bersama Les Bleus, Pogba bisa tampil lebih bebas karena mereka memiliki Blaise Matuidi sebagai gelandang bertahan dan N'Golo Kante sebagai gelandang box-to-box. Pelatih asal Setubal itu bisa saja menerapkan pola 4-3-3 dengan Pogba, Matic, dan Fred sebagai gelandangnya.
ADVERTISEMENT
Matic dan Fred bisa berperan untuk memutus serangan lawan, mengingat kemampuan bertahan keduanya yang sama baiknya. Sementara itu, Pogba bisa dibebaskan untuk mengatur dan merencanakan serangan United.
Mourinho pun juga tak perlu khawatir dengan kemampuan dari Fred. Catatan pemain berusia 25 tahun ini cukup apik. Khusus di Liga Champions, Fred berhasil melakukan 18 tekel sukses lebih banyak dari yang dilakukan oleh gelandang United lain seperti Matic, Hererra, serta Pogba.
Pogba pada laga di Old Trafford. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pogba pada laga di Old Trafford. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Intersep dan sapuan Fred juga baik, yakni sebanyak 8 dan 6. Itu baru dari aspek bertahan, lalu bagaimana dengan kemampuan ofensifnya?
Kalau melihat statistik, Fred juga oke untuk membantu serangan. Total ada 378 operan sukses yang dilepaskan oleh Fred di Liga Champions. Selain itu, Fred juga sukses melepaskan 8 umpan kunci (umpan yang berbuah peluang) di turnamen antarklub Eropa itu.
ADVERTISEMENT
Catatan-catatan itu membuat kesempatan Fred masuk ke tim utama United terbuka lebar. Pertanyaanya kini, akankah Mourinho berani menempatkan Fred, Matic, dan Pogba secara bersamaan?