Memuja Joaquin sang Pencetak Hat-Trick Tertua di La Liga

Joaquin merayakan gol yang diciptakan Real Betis. Foto: CRISTINA QUICLER / AFP

Bagi Joaquin Sanchez Rodriguez, umur hanyalah nomor. Usianya yang sudah menginjak 38 tahun tak memupuskan hasratnya untuk mencetak gol.

Minggu (9/12/2019), di Stadion Benito Villamarin, Joaquin berhasil mengukir hat-trick buat Real Betis. Hebatnya lagi, tiga gol itulah yang membuat Los Verdiblancos menang atas Athletic Bilbao dengan skor tipis: 3-2.

Lesakan perdananya dibuat saat laga baru berjalan 2 menit. Usai mengontrol bola kiriman Emerson dengan dadanya, Joaquin melepaskan tendangan yang membuat Unai Simon tak berkutik.

Sihir Joaquin berlanjut di menit 11. Kali ini dia menggunakan tendangan lengkung untuk mengoyak jala gawang Bilbao. Sementara gol ketiganya tercipta 9 menit berselang. Lagi-lagi dengan sepakan kaki kanan ke sisi kiri gawang Simon.

Ya, cuma 20 menit yang dibutuhkan Joaquin untuk memproduksi tiga gol, jumlah yang cukup buat mengantar Betis meraih tiga angka atas Bilbao.

Padahal, Bilbao bukan tim sembarangan, lho. Mereka sebelumnya jadi tim dengan pertahanan terbaik La Liga 2019/20 karena baru kebobolan 9 gol.

Sekadar mengingatkan, Joaquin sebelumnya tak pernah mengukir hat-trick sepanjang 19 tahun kariernya sebagai pemain profesional. Baik itu bersama klub-klub yang pernah dibelanya selain Betis: Valencia, Malaga, serta Fiorentina.

Makin spesial lagi karena Joaquin sekarang mengukuhkan diri pencetak hat-trick tertua di La Liga, tepatnya pada usia 38 tahun dan 140 hari. Dia berhasil menggeser rekor penyerang legendaris Real Madrid, Alfredo Di Stefano.

Eh, bukan cuma di La Liga malah. Joaquin bahkan jadi pencetak trigol paling uzur di lima liga top Eropa. Dia mengalahkan catatan Claudio Pizarro (37 tahun and 151 hari) di Bundesliga serta Teddy Sheringham (37 tahun dan 146 hari) pada ajang Premier League.