Menanti Efek Ronaldo, si Spesialis Pertandingan Final

Cristiano Ronaldo. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)

Waktu di Millenium Stadium, Cardiff, menunjukkan menit ke-44 ketika Gary Neville menyisir sisi kanan dan melepaskan umpan silang ke mulut gawang. Dennis Wise cuma menunggu datangnya bola tanpa bereaksi, sedangkan Cristiano Ronaldo bergerak cepat dengan tandukan yang menghujam gawang Andy Marshall.

Begitulah Manchester United mengakhiri kebuntuan di pertandingan final Piala FA menghadapi Millwall, 22 Mei 2014 silam. Di akhir laga, 'Iblis Merah' mengunci kemenangan 3-0 berkat tambahan 2 gol Ruud van Nistelrooy sekaligus berhak keluar sebagai juara turnamen tertua di Inggris tersebut.

Adapun bagi Ronaldo, itulah gol pertama dalam pertandingan final sepanjang kariernya. Sebuah awal yang berlanjut dengan tambahan 17 gol dalam 26 laga final lainnya. Sehingga pantaslah bintang Portugal tersebut menyandang predikat pakar partai puncak.

Memang tak perlu meragukan kapasitas Ronaldo untuk tampil sebagai penentu di pertandingan perburuan gelar juara, apa pun itu levelnya. Lihat saja bagaimana kiprahnya di Liga Champions yang merupakan turnamen antarklub Eropa paling bergengsi.

Ronaldo usai juara Liga Champions. (Foto: REUTERS/Phil Noble)

Sudah enam pertandingan final Liga Champions dilakoni Ronaldo bersama Manchester United dan Real Madrid. Hasilnya, Ronaldo memenangi lima laga di antaranya dan turut menghiasinya dengan sumbangan 4 gol.

Rangkaian catatan impresif itulah yang menjadi bekal Ronaldo menjelang pertandingan Piala Super Italia antara Juventus dan AC Milan, Kamis (17/1/2019) dini hari WIB. Begitu besar harapan para pemain I Bianconeri terhadap bintang 33 tahun itu, salah satunya diutarakan oleh bek Giorgio Chiellini.

Seperti yang telah terbukti lewat statistik, Chiellini menilai bahwa Ronaldo selalu menunjukkan kelasnya dalam momen-momen menentukan. Bukan sekadar ucapan karena Chiellini telah merasakannya langsung. Dia mengawal pertahanan Juventus ketika bobol dua kali oleh Ronaldo yang masih berseragam Madrid pada final Liga Champions 2016/17.

"Inilah pertandingan yang bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Ronaldo. Maka, kami berharap banyak kepada dia. Ronaldo terlihat sangat berkonsentrasi dan berhasrat menjadi penentu," ucap Chiellini.

Ronaldo mencetak gol salto ke gawang Juventus. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)

Pengakuan akan mentalitas Ronaldo dalam mengarungi pertandingan menentukan turut datang dari pelatih Massimiliano Allegri. Alasan itulah yang membuat Allegri setuju terhadap keputusan manajemen merekrut sang bintang pada musim panas 2018 lalu.

Ya, sudah menjadi rahasia umum bahwa Juventus menggaet Ronaldo demi mengakhiri dahaga trofi di Eropa. Dan, untuk pemanasan, Allegri meminta agar Ronaldo meraih gelar juara pertamanya terlebih dahulu di Piala Super Italia nanti.

"Ronaldo sudah terbiasa menjadi pemenang, terlihat dari empat dari lima edisi Liga Champions yang dilaluinya dan masih banyak lagi trofi. Dia memang pemain terbaik dunia dan memberikan bonus untuk kami yang sudah memiliki striker-striker hebat. Namun, Ronaldo perlu memenangi sesuatu dengan Juventus untuk membuktikan kualitasnya," kata Allegri.