Menanti Pembuktian Egy Maulana Vikri Menembus Timnas Indonesia Senior

23 Juli 2020 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Egy Maulana Vikri mendapat panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia senior. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Hermawan
zoom-in-whitePerbesar
Egy Maulana Vikri mendapat panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia senior. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Hermawan
ADVERTISEMENT
Tiga musim sudah Egy Maulana Vikri bertarung di Lechia Gdansk. Selama itu pula, pemain 20 tahun ini berupaya menembus tim utama.
ADVERTISEMENT
Memang, pintu bagi Egy di skuat asuhan Piotr Stokowiech belumlah terbuka lebar-lebar. Pengidola Arjen Robben dan Lionel Messi ini masih kesulitan memikat hati sang pelatih. Pada musim ini, Egy baru tampil dua kali dengan durasi 45 menit.
Meski demikian, progres pemuda kelahiran Asam Kumbang, Medan, ini juga tak mengecewakan. Selain menunjukkan sinarnya di Lechia Gdansk II, Egy juga mampu tampil impresif bersama Timnas Indonesia.
Ajang SEA Games 2019 bisa menjadi cerminan nyata dari talenta Egy. Meski gagal menyabet emas usai takluk dari Vietnam di final, penampilan Egy bersama Timnas U-22 konsisten sejak laga penyisihan grup dengan melesakkan empat gol.
Berkat penampilan menjanjikan itu pula, Shin Tae-yong dipercaya memberikan kesempatan kepada Egy untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia Senior.
ADVERTISEMENT
Egy menjadi satu di antara 29 nama yang masuk radar juru latih asal Korea Selatan itu untuk dipersiapkan tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Lantas, mampukah Egy menembus skuat utama?
Pemain Timnas U-22 Indonesia Egy Maulana Vikri berebut bola dengan pemain Timnas Singapura saat pertandingan SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Filipina. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pemanggilan Egy ke tim senior sejatinya bukanlah kali pertama terjadi. Saat era Luis Milla, Egy juga diberikan kesempatan. Ia bahkan melakoni debut bersama Timnas Senior kala menjamu Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Januari 2018 silam.
Meski demikian, Milla tampak belum bisa memberikan kepercayaan sebesar itu kepada Egy yang kala itu baru berusia 17 tahun. Toh, tenaga Egy ketika masih sangat dibutuhkan oleh Timnas U-19 yang bermain di Piala AFF dan Piala Asia 2018.
Dua tahun berselang, kesempatan itu datang lagi. Dengan pengalaman di Eropa yang semakin tebal, Egy kini mengusung keyakinan untuk bisa merebut hati Shin Tae-yong.
ADVERTISEMENT
Namun, Egy tentu saja tak serta-merta akan menjadi pilihan utama. Peraih penghargaan 'Hopes of The Year 2019' di Kota Gdanks ini, harus bersaing dengan nama-nama yang lebih senior semacam Febri Hariyadi dan Yakob Sayuri.
Febri Hariyadi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dengan asumsi bermain sebagai winger, Egy bahkan harus bertarung mendapatkan satu tempat dengan pemain multi posisi layaknya Irfan Bachdim, Kushedya Hari Yudo, dan Dendy Sulistyawan. Belum lagi, kompatriotnya di Timnas U-22 yakni Osvaldo Haay.
Meski demikian, Egy memiliki keuntungan dari seluruh nama itu. Dengan berjalannya kompetisi di Polandia, anak pasangan Saipudin dan Aspiah ini, memiliki tingkat kebugaran yang jauh lebih baik.
Dipadukan dengan kemampuan olah bolanya, Egy bisa memaksimalkan keunggulan staminanya untuk membuat Shin Tae-yong menoleh kepadanya. Apalagi, sang pelatih dikenal senang dengan pemain yang memiliki daya juang tinggi.
ADVERTISEMENT
Jika pada era Luis Milla Egy belum mendapat kepercayaan, berbekal pengalaman dan kematangannya, saat ini dianggap sebagai momentum pemain berkostum 10 ini untuk menembus skuat utama Timnas Indonesia senior.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.