Menanti Proses Naturalisasi Marc Klok

Pemain PSM Makassar Marc Klok usai pertandingan melawan Lao Toyota dalam babak penyisihan Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (13/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Ada peran Marc Klok di balik kegemilangan PSM Makassar pada ajang AFC Cup 2019. Terutama ketika PSM menekuk Home United dengan skor 3-2 di Stadion Pakansari, Selasa (30/4/2019) lalu.

PSM sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu, kemudian lekas bangkit di akhir babak kedua. Tiga kali bola menggetarkan jala gawang tim tamu sehingga PSM meraup tripoin sekaligus menyegel status juara Grup H berbekal raihan 11 angka.

Di akhir pertandingan, pengawas pertandingan melalui announcer mengumumkan sosok Marc Klok sebagai pemain terbaik. Wajar kiranya lantaran dua dari tiga gol PSM lahir berkat kontribusinya.

Klok sejatinya sudah mulai mencuri perhatian sejak musim lalu. Berposisi sebagai gelandang bertahan, sosok asal Belanda memiliki peran ganda di PSM: Memutus aliran serangan lawan dan menyuplai lini depan PSM. Dengan lakon itu, dia sukses merangkum 6 gol dan 4 assist dalam 29 pertandingan.

Menimbang kiprah apik Klok, PSM lantas membantu sang pemain demi mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI). Proses naturalisasi pun ditempuh sang pemain.

Chief Excecutive Officer PSM, Munafri Arifuddin, mengatakan bahwa proses naturalisasi Klok sudah sampai ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Sebelumnya, sejumlah persyaratan juga sudah dirampungkan oleh PSM.

''Klok memang sudah lama menyatakan niatnya untuk jadi WNI. Kami sepenuhnya mendukung dan semoga semua proses yang sudah kami jalankan untuk perpindahan kewarganegaraannya segera rampung,'' ujar Munafri baru-baru ini ketika ditemui di Stadion Pakansari, Kab. Bogor.

Terkait proses naturalisasi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi PSM sesuai Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia. Salah satunya, pemohon sudah tinggal di Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau 10 tahun. Syarat tersebut bisa menjadi kendala lantaran Klok baru berkiprah selama dua tahun di Tanah Air.

Meski demikian, PSM sudah memiliki solusi terkait persoalan tersebut. Sebab, kata Munafri, Klok memiliki darah Indonesia melalui kakek buyutnya yang berasal dari Makassar.

Jika proses naturalisasi rampung, PSM mempunyai harapan besar kepada Klok. Ya, bukan rahasia lagi bahwa PSM berharap Klok bisa membela Timnas Indonesia.

Berbicara menyoal Timnas Indonesia, Klok mengaku sudah tak sabar ingin membela skuat Garuda. Ia juga sempat menuturkan ketertarikannya saat sesi jumpa pers bersua Home United.

Selebrasi pemain PSM Makassar Marc Klok (tengah) usai mencetal gol ke gawang Home United pada penyisihan Grup H Piala AFC di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/4). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

''Prosesnya terus berjalan dan kini saya hanya bisa menunggu. Menunggu untuk bisa jadi WNI dan tentu saja untuk bisa mendapat panggilan Timnas Indonesia,'' ujarnya.

Klok sudah memberikan bukti. Ambil contoh di ajang AFC, sudah tiga gol ia kemas untuk membantu PSM di kompetisi level kedua se-Asia tersebut.

Dan Klok sempat menyabet penghargaan sebagai pencetak gol terbaik saat tendangan melengkungnya menembus gawang Lao Toyota. Dan atas kontribusinya, ia dianugerahi sebagai pencetak gol terbaik pekan kedua oleh AFC berdasarkan hasil voting.

Kemungkinan Klok untuk bisa menyabet pernghargaan serupa bisa saja terulang kembali. Saat bersua Home United, ia sukses memerdayai penjaga gawang Home United lewat sepakan dari luar kotak penalti.

Nah, pelatihnya di PSM, Dirije Kalezic, juga tak segan menyematkan apresiasi kepada Klok terkait penampilannya. Menurut sosok asal Bosnia ini, suporter Timnas Indonesia pasti menerima jika Klok berseragam merah-putih.

''Saya pikir semua tim di Indonesia senang dengan penampilan Marc Klok. Tiga gol yang sudah ia cetak sebetulnya tak perlu diragukan lagi sebagai bukti kualitasnya dan di PSM ia juga menjadi bagian penting bagi kami,'' kata Kalezic.