Menerka Potensi Tersandungnya Persib

13 November 2019 20:37 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ardi Idrus, Ezechiel N'Douassel, dan Kevin van Kippersluis melakukan selebrasi usai mencetak gol.  Foto: dok. Media Persib
zoom-in-whitePerbesar
Ardi Idrus, Ezechiel N'Douassel, dan Kevin van Kippersluis melakukan selebrasi usai mencetak gol. Foto: dok. Media Persib
ADVERTISEMENT
Persib Bandung sedang apik-apiknya. Mereka sukses menunjukkan belakangan ini.
Dalam enam laga terakhir di Liga 1, Persib tidak tersentuh kekalahan. Total, mereka menorehkan lima kemenangan dan sekali hasil imbang. Hasil ini membawa mereka naik ke peringkat 6 klasemen sementara dengan torehan 40 poin.
ADVERTISEMENT
Melihat catatan Persib ini, mereka masih memiliki peluang untuk naik ke posisi yang lebih baik lagi. Selisih poin mereka dengan Persipura Jayapura yang berada di peringkat dua hanya empat poin.
Namun, sejatinya Persib perlu waspada. Faktor-faktor di bawah ini bisa jadi penyebab tersandungnya mereka di sisa kompetisi nanti.
Pemain Persib Bandung melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persija Jakarta saat pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Lawan-lawan Tangguh di Sisa Kompetisi
Persib terhitung memiliki sisa 7 laga yang mesti mereka jalani hingga akhir musim Liga 1 2019. Dari tujuh lawan yang akan mereka hadapi, ada beberapa lawan yang berpotensi memberikan kesulitan bagi 'Maung Bandung'.
Setelah menghadapi Barito Putera di pekan 28, Persib akan menghadapi empat laga berat. Pada pekan 29, Bali United sudah menanti mereka di Stadion I Wayan Dipta. Tim berjuluk 'Serdadu Tridatu' itu jelas bukan lawan mudah.
ADVERTISEMENT
Bali United merupakan kandidat juara Liga 1 2019. Mereka bahkan sudah mencatatkan selisih poin yang jauh dengan kontestan Liga 1 yang lain. Peluang mereka untuk juara tentu akan makin besar jika mereka mampu menundukkan Persib.
Apalagi, mengacu pada hasil pertemuan pertama kedua tim di Si Jalak Harupat, Persib kalah dengan skor 0-2. Di laga nanti, Persib tentu harus lebih waspada, terlebih mereka akan bermain dengan status sebagai tim tandang.
Setelah Bali United, ada tim-tim lain macam Persela Lamongan, PSS Sleman, serta Borneo FC yang sudah menanti Persib. Selain Persela, PSS dan Borneo adalah laga dengan status tandang bagi mereka.
Duel Persebaya Surabaya versus Borneo FC. Foto: Dok. Persebaya
Persela, di atas kertas, semestinya mampu dikalahkan Persib. Posisi kedua tim di klasemen juga sudah menggambarkan bahwa Persib unggul secara kualitas atas tim yang berjuluk 'Laskar Joko Tingkir' tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, motivasi Persela berlipat di akhir musim 2019 ini. Mereka tentu ingin lepas dari jerat degradasi agar musim depan tetap berkompetisi di Liga 1. Tim yang tampil dengan motivasi seperti ini lazimnya akan memiliki semangat berlipat untuk menang.
PSS dan Borneo juga punya potensi untuk mengejutkan Persib. Posisi mereka kini ada di deretan 10 besar. Di putaran pertama, kedua tim ini juga berhasil merepotkan Persib kala bermain di Jalak Harupat.
Belum lagi jika menghitung nama PSM Makassar. Tim ini--merunut jadwal--akan dihadapi Persib di akhir putaran kedua Liga 1 2019. PSM tentu bukan tim kacangan. Pada pertemuan pertama saja, mereka sukses menundukkan Persib dengan skor 3-1.
Jadi, jika mengecek sisa lawan Persib di kompetisi, peluang mereka untuk naik ke papan atas terbilang berat. Meski begitu, mereka masih bisa naik, asalkan mereka bisa meraih kemenangan di laga-laga penting seperti lawan Bali United atau Persela.
Pemain Persela Rafael Goncalves (kiri) bersama Alex Dos Santos Goncalves, merayakan gol dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Surajaya Lamongan. Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Kekurangan dalam Skema Permainan Persib
ADVERTISEMENT
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, sudah menemukan susunan pemain berikut strategi yang pas untuk timnya. Hal itu juga menjadi salah satu faktor kebangkitan 'Maung Bandung' di putaran kedua ini.
Ada momen ketika Persib mampu menekan lawan dengan agresif. Di sisi lain, ada juga masa ketika Persib mampu bermain dalam dan lebih mengupayakan serangan balik. Semua tergantung lawan yang mereka hadapi.
Namun, di balik perkembangan yang mereka tunjukkan, Persib tidak lepas dari cela. Dalam beberapa laga, mereka acap kecolongan oleh serangan dari sisi sayap kanan, posisi yang dihuni Supardi.
Walau dalam beberapa kesempatan Supardi dapat bermain rapat, ia kerap kecolongan, apalagi jika menghadapi serangan balik ataupun para pemain sayap yang memiliki kecepatan. Ketika lawan Arema, Supardi kerepotan menghadapi Rifaldi Bawuo.
ADVERTISEMENT
Saat lawan PSIS, Supardi juga kerepotan menghadapi kecepatan dari Bruno Silva di sisi sayap. Gol dari Silva yang dicetak pada awal babak kedua juga merupakan buah dari kegagalan Supardi mengantisipasi gerakan Silva.
Selain itu, Persib juga masih kerap memberikan ruang bagi lawan di area sepertiga akhir sendiri. Hal itu menjadikan lawan-lawan Persib juga kerap memberikan ancaman lewat sepakan-sepakan jarak jauh.
Ketika menghadapi tim-tim macam Persela, Bali United, maupun PSM yang memiliki pemain sayap cepat, ditambah para pemain yang juga andal melepas sepakan jarak jauh, mereka harus waspada. Jika tidak, hal ini bisa jadi sinyal bahaya bagi Persib.
***
Persib sebenarnya sudah mengalami perubahan di putaran kedua Liga 1 2019 ini. Namun, ujian sebenarnya baru akan datang kepada mereka di akhir musim, lewat lawan-lawan berat yang kini menghuni posisi 10 besar.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebenarnya potensi Persib untuk tersandung itu ada. Namun, jika Persib mengalami inkonsistensi lagi, jangan harap mereka bisa menembus papan atas.