Mengapa FIFA Menambah Jumlah Pergantian Pemain saat Kompetisi Kembali Bergulir?

9 Mei 2020 3:34 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Xherdan Shaqiris saat masuk menggantikan Mo Salah. Foto: Giuseppe CACACE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Xherdan Shaqiris saat masuk menggantikan Mo Salah. Foto: Giuseppe CACACE / AFP
ADVERTISEMENT
Liga-liga di Eropa bakal bergulir dalam waktu dekat. FIFA pun merevisi beberapa aturan demi melancarkan kompetisi pasca-ditangguhkan akibat wabah corona sejak Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah penambahan jumlah pergantian pemain dalam pertandingan --dari yang semula 3 menjadi 5 pemain. Dalam hal ini, FIFA menyerahkannya kepada Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).
Logo FIFA di markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
Keputusan FIFA ini didasari atas kemungkinan padatnya jadwal kompetisi setelah kembali digulirkan. Dengan berhentinya kompetisi selama hampir 2 bulan, artinya setiap klub setidaknya telah menunda delapan pertandingan sampai saat ini.
Padahal, mereka tetap harus mengakhiri kompetisi selambat-selambatnya pada musim panas alias sebelum beralih ke periode 2020/21. Dengan begitu kemungkinan klub-klub nantinya bakal melakoni lebih dari dua pertandingan di setiap pekannya.
Padatnya jadwal tanding tersebut bisa menjadi risiko para pemain. Ambil contoh Premier League, salah satu liga dengan jadwal terpadat di Eropa. Pada festive period, klub-klub Premier League rata-rata melakoni empat pertandingan dalam sepekan.
ADVERTISEMENT
Menyitat data BBC, tercatat ada 74 pemain Premier League yang cedera pada festive period terakhir. Termasuk nama-nama kondang macam Harry Kane dan Marcus Rashford.
Itulah mengapa FIFA kemudian menambah jumlah pergantian pemain saat kompetisi kembali bergulir. Dengan regulasi baru ini, pelatih diharapkan bisa dengan mudah melakukan rotasi tim sekaligus menjaga kebugaran para pemain.
Marcus Rashford cedera. Foto: REUTERS/David Klein
Meski demikian, FIFA tak mewajibkan segenap kompetisi Eropa untuk mengadopsi regulasi anyar. Pihak liga diberikan hak untuk menentukannya sendiri.
Sejauh ini La Liga jadi kompetisi pertama yang menyetujui aturan penambahan substitusi pemain tersebut. Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyebut langkah ini telah mendapatkan dukungan dari Presiden La Liga, Javier Tebas.
"FIFA telah menyetujui wacana ini, dan mengirimkan kebijakan ini ke IFAB. Hingga kini, kami masih menunggu izin dari IFAB untuk menerapkan kebijakan ini di Divisi Pertama Liga Spanyol," demikian bunyi keterangan resmi IFAB.
ADVERTISEMENT
"Dengan proposal ini, kami ingin kompetisi berjalan sekaligus menjaga kesehatan para pemain yang bertanding."
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!