Mengapresiasi Granada, sang Pemuncak Klasemen La Liga

28 Oktober 2019 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Granada usai mencetak gol ke gawang Real Madrid di Santiago Bernabeu, Spanyol.  Foto: REUTERS / Javier Barbancho
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Granada usai mencetak gol ke gawang Real Madrid di Santiago Bernabeu, Spanyol. Foto: REUTERS / Javier Barbancho
ADVERTISEMENT
El Clasico yang ditunda mendatangkan berkah bagi Granada. Tim promosi itu sekarang merangsek ke peringkat pertama klasemen La Liga karenanya.
ADVERTISEMENT
Tentu, ini bukan kebetulan. Bukan hanya karena Barcelona dan Real Madrid mengalami blank gameweek pekan ini. Kemenangan 1-0 atas Real Betis pada Minggu (27/10/2019) jadi penentunya.
Kini, klub berjuluk Nazaríes itu mengemas 20 angka, unggul satu poin dari Barcelona di posisi kedua. Sementara, Madrid mesti terlempar ke peringkat keenam, digeser Real Sociedad, Sevilla, dan Atletico Madrid.
Sensasi Granada sebenarnya telah tampak pada pekan pertama, saat mereka berhasil mencetak empat gol di kandang Villarreal. Yah, meski tim tuan rumah berhasil menceploskan jumlah yang sama.
Pekan kedua tak berjalan mulus. Granada takluk dari Sevilla, 0-1. Akan tetapi, cuma sampai di situ kesialan mereka. Pasukan Diego Martinez itu berhasil memenangi 4 dari 5 laga selanjutnya. Salah satunya, ya, kemenangan sensasional atas Barcelona.
ADVERTISEMENT
Sempat takluk dari Madrid pada pekan ke-10, Granada kemudian bangkit dan melibas dua pertandingan berikutnya --atas Osasuna dan Betis. Kuantitas gol mereka juga tak buruk, 1,7 per laga bila dirata-rata. Jumlah itu cuma kalah dari Villarreal dan Barcelona.
Luis Suarez beradu mulut dengan pemain Granada. Foto: Marcelo Del Pozo
Hebatnya lagi, Granada tak butuh pemain bintang untuk melakukannya, melainkan dengan kolektivitas tim. Total 10 pemain sudah menyumbangkan gol untuk mereka.
Antonio Puertas jadi yang tertinggi karena sudah mengemas 3 gol sejauh ini. Sementara Roberto Soldado jadi pencetak assist tertinggi di angka 2. Oh, ya, perlu diingat kalau eks pemain Real Madrid itu diboyong dengan cuma-cuma. Ya, Granada terbilang jeli melakukan transfer.
Anggaran belanja Granada di musim ini cuma menyentuh 7,25 juta euro, hasil dari pembelian Darwin Machis, Domingos Duarte, dan Yan Brice. Dua nama yang disebut belakangan berhasil tampil impresif. Hal itu terbukti dengan torehan 2 gol dan 2 assist bila dikalkulasi.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, pada awal musim ini Granada dianggap menyalahi Financial Fair Play oleh La Liga dan dijatuhi larangan transfer. Setelah mengajukan banding, klub yang berbasis di Andalusia itu diharuskan mengurangi anggaran gaji mereka hingga lebih dari empat juta euro --terendah di antara kontestan La Liga lainnya.
Skuat Granada musim 2019/20. Foto: La Liga
Ngomong-ngomong, kans Granada bertahan di puncak klasemen, lumayan besar, sih. Pekan depan klub asal Andalusia itu akan menyambangi Getafe, tim yang telah menelan dua kekalahan beruntun.
Duel selanjutnya lebih menantang, karena akan bersua Sociedad yang tengah on-fire. Granada juga mungkin bisa berbicara banyak saat meladeni Valencia di pekan 13. Konsistensi mereka bakal diuji di pengujung November kala menjamu Atletico Madrid.
ADVERTISEMENT