Mengasah Rasa Lapar Arsenal Lewat Liga Europa

Unai Emery di laga Arsenal vs Manchester City. (Foto: Reuters/John Sibley )

Pelatih Arsenal, Unai Emery, merasa Liga Europa merupakan kompetisi yang tak boleh dipandang sebelah mata. Salah satu alasannya, karena pelatih kelahiran Hondarribia, Spanyol, itu khatam betul faedah dari kompetisi level kedua Eropa ini.

Dalam tiga musim masa kepelatihan Emery di Sevilla terhitung sejak musim panas 2013, menjadi kampiun Liga Europa sudah seperti tradisi. Los Nervionenses telah juarai Liga Europa tiga musim secara beruntun terhitung sejak musim 2013/14. Dengan cara itulah, Sevilla bisa tampil di Liga Champions dan bisa kokoh secara mentalitas.

Atas kemilau itu, Emery bisa pindah ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2016. Tujuh gelar yang Emery persembahkan untuk Les Parisiens membawanya menuju Arsenal pada musim panas silam.

“Saya tumbuh menjadi pelatih yang baik di kompetisi ini. Namun, bukan itu saja yang membikin kompetisi ini penting. Jika bisa juarai Liga Europa musim ini, kami bisa ke Liga Champions di musim berikutnya,” kata Emery sebagaimana dilansir Goal International.

“Karena sebab itu, saya tak lelah untuk bilang jika kompetisi ini penting bagi Arsenal dan para suporternya,” lanjutnya.

Sebab lainnya karena Arsenal tengah berada dalam tren positif. Setelah takluk 0-2 dari Manchester City dan Chelsea 2-3, The Gunners selalu mengakhiri 10 laga mereka dengan kemenangan. Teraktual, Arsenal menang 3-1 atas Leicester City di Emirates Stadium, Selasa (23/10/2018).

Pemain Arsenal rayakan gol di laga vs Qarabag FK. (Foto: Alexander NEMENOV / AFP)

Di laga itu, kepercayaan diri Bernd Leno sebagai kiper utama Arsenal kian terasah. Selain itu, kepiawaian Mesut Oezil dan sobat-sobatnya dalam melakukan serangan balik cepat dalam formasi 4-2-3-1 kian terasah saja. Tak mengherankan jika dua gol pada laga itu tercipta dalam skema serangan balik cepat.

Makanya, Emery ingin betul Arsenal menang atas Sporting CP di Estadio Jose Alvalade, Kamis (25/10/2018) malam WIB. Apalagi, dengan kemenangan itu, Arsenal bisa menjadi penguasa Grup E. Saat ini, baik Sporting dan Arsenal sama-sama mengoleksi enam poin.

“Sporting adalah tim bagus, dengan pengalaman yang bagus di kompetisi ini dan memiliki pemain yang hebat pula. Sekarang, kami memiliki perolehan poin yang sama. Namun, kami ingin menjadi yang pertama di grup,” ucap pelatih berusia 46 tahun itu.

“Karena itulah laga ini akan menjadi laga yang megah. Karena kemenangan pada laga ini akan berbuah dengan rasa kepercayaan diri kami,” tegasnya.