news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Bonner SC, Klub Jerman yang Diperkuat Kelana & Luah Mahessa

21 Oktober 2020 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain baru Timnas Indonesia U-19 Luah Mahessa dan Kelana Mahesa. Foto: Instagram/@pssi
zoom-in-whitePerbesar
Pemain baru Timnas Indonesia U-19 Luah Mahessa dan Kelana Mahesa. Foto: Instagram/@pssi
ADVERTISEMENT
Kelana Noah Mahesa dan Luah Flynn Jeremy Mahesa jadi dua nama terbaru yang bergabung dengan Timnas U-19 Indonesia. Kakak-beradik ini adalah pemain blasteran Jerman-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kelana dan Luah yang lahir dan besar di Koeln, Jerman, memang memulai petualangan sepak bola mereka di kota kelahirannya. Mereka bergabung dengan Akademi Koeln di usai belia.
Ketika menginjak usia 16 tahun, Kelana bergabung dengan Bonner SC, klub Divisi Keempat Liga Jerman yang berlaga di Regionalliga West. Sementara, Luah mengikuti jejak kakaknya pada usia yang sama.
Saat ini, Kelana yang berusia 19 tahun, telah diganjar kontrak profesional bersama tim utama Bonner SC. Sementara, Luah berlaga bersama tim U-19.
Lantas, bagaimana sepak terjang Bonner SC di kancah persepak bolaan Jerman?
Bonner SC. Foto: Instagram/bonner--sc
Bonner SC sendiri merupakan klub yang sudah berdiri sejak 1904. Mengutip laman resmi mereka, klub ini didirikan oleh pemain yang berprofesi sebagai guru dan profesor di kota Koeln.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Bonner baru resmi mengudara di kompetisi pada 1965. Kala itu, mereka bermain untuk Liga Asosiasi Rhine yang dewasa ini jadi kompetisi amatir tingkat terbawah di Jerman.
Selama semusim, penampilan mereka di kompetisi tersebut mengilap. Sejak menggantikan Tura Bonn, mereka sukses menyudahi musim dengan berada di urutan kedua.
Namun, keberuntungan menyelimuti Bonner SC. Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) ketika itu memutuskan Duen 99 yang jadi pemenang kudu tereliminasi lantaran tak memenuhi syarat promosi. Hanya saja, dari laman situs klub Bonner, tak dirinci mengapa Duren gagal mentas ke kompetisi tersebut.
Klub Bonner SC. Foto: Instagram/bonner--sc
Selama berkompetisi di level amatir tingkat pertama, Bonner SC tampil stabil. Mereka berada di urutan teratas dan jelang musim berakhir, mereka berhak maju ke babak play-off.
ADVERTISEMENT
Kembali menjalani babak penentuan, Bonner SC sukses menang dan berhak berkompetisi di level regional. Mereka mengalahkan VfB Bottrop.
Tujuh musim bermain di kompetisi regional, Bonner SC akhirnya kembali ke kompetisi amatir tingkat teratas. Musim 1972 mereka terdegradasi.
Cukup lama Bonner SC bergelut di kompetisi amatir. Tercatat, mereka kembali mentas pada 1984 ke kompetisi regional.
Selama 12 tahun bergelut di kompetisi amatir, Bonner SC mengalami pasang surut. Mulai dari pemecatan pelatih, penangguhan klub hingga pencabutan lisensi, sudah mereka rasakan dan alhasil mereka memenangi gelar di kompetisi amatir untuk bisa bermain di kompetisi regional.
Klub Bonner SC. Foto: Instagram/bonner--sc
Musim demi musim mereka jalani. Nyatanya, selama 10 tahun berkompetisi, mereka hanya berkutat di papan tengah. Bahkan, di musim 1994, Bonner SC nyaris terdegradasi. Beruntung di babak play-off mereka sukses menghindarinya.
ADVERTISEMENT
Memasuki era 2000-an, Bonner SC tampil stagnan di level regional. Pada musim ini, mereka masih tercecer di posisi ke-15 klasemen dari 21 tim.
Dari delapan laga yang telah dijalani, Bonner SC hanya meraih dua kemenangan, dua imbang, dan empat kali menelan kekalahan.
---