Mengenang Debut El Clasico Johan Cruyff

18 Desember 2019 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Johan Cruyff circa 1975. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Johan Cruyff circa 1975. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Mudah saja untuk merindukan rivalitas antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo ketika bicara mengenai El Clasico sekarang ini. Sebab, dua pemain itulah yang jadi bumbu penyedap utama kontes dalam satu dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
Namun, tentu saja, usia El Clasico jauh lebih tua dari itu. Barcelona dan Real Madrid saja pertama kali bertemu pada 1902 dan laga ini resmi menjadi laga klasik pada 1947.
Oleh karena itu, jelas saja ada banyak sekali legenda sebelum Messi dan Ronaldo yang pernah mewarnai El Clasico. Salah satu dari legenda tersebut adalah Johan Cruyff.
17 Februari 1974 di Santiago Bernabeu, Cruyff melakoni debut di El Clasico. Pada laga tersebut dia berhasil mencetak satu gol untuk mengantarkan Barcelona menang 5-0.
El Clasico jilid II musim 1973/74 itu menjadi salah satu pertemuan Barcelona-Real Madrid yang paling penting dalam sejarah. Sebab, ia merupakan tonggak atas lahirnya Barcelona era modern yang kita kenal sekarang.
ADVERTISEMENT
Cruyff dibeli Barcelona dari Ajax pada musim panas 1973 dengan harga 2 juta euro yang membuatnya jadi pebola termahal sejagat. Di Camp Nou, dia dipersatukan lagi dengan mentornya, Rinus Michels.
Akan tetapi, Cruyff tidak bisa langsung bermain. Dalam tujuh laga perdana, termasuk edisi perdana El Clasico di Camp Nou, dia belum bisa turun karena masih terbelit urusan birokratis.
Tanpa Cruyff, Barcelona terpuruk. Mereka terjebak di urutan ke-14 klasemen dan kesulitan mencetak gol. Semua itu mulai berubah ketika Cruyff tampil pertama kali pada laga kontra Granada.
Barcelona menang 4-0 atas Granada dalam laga itu dan Cruyff mencetak dua gol. Setelah itu, peruntungan Barcelona terus membaik. Jelang El Clasico jilid II, mereka memenangi hampir semua laga kecuali derbi melawan Espanyol.
Johan Cruyff bersama Hugo Sotil dan Johan Neeskens di Barcelona. Foto: AFP
Akhirnya, di Santiago Bernabeu, Barcelona menggila. Pada titik itu mereka sudah kembali ke papan atas. Puasa gelar La Liga yang sudah berlangsung sejak 1960 pun resmi berakhir pada musim tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain karena perannya di lapangan, debut El Clasico Cruyff jadi terasa spesial karena sebelum itu dia sudah menyatakan ketidaksukaan kepada Real Madrid. Dia pernah didekati El Real tetapi menolak karena tak mau bermain untuk klub yang berafiliasi dengan Jenderal Franco.
Ucapan Cruyff itu pun dibuktikan di lapangan. Sekalinya diberi kesempatan menyakiti Real Madrid, dia tak menyia-nyiakannya.
Menerima umpan yang dikirimkan Hugo Sotil dari pinggir kotak penalti, Cruyff menggiring bola melewati pemain Real Madrid, Benito. Setelah itu, dia melepas tembakan lewat celah antara dua pemain lawan lainnya. Itu adalah gol kedua Barcelona dalam laga tersebut.
Semenjak ada Cruyff, Barcelona tak lagi sama. Di situlah mereka mulai meletakkan fondasi untuk menjadi klub besar seperti sekarang.
Johan Cruyff melambaikan tangan ke pada para suporter sebelum menyaksikan laga Timnas Catalunya melawan Argentina di Camp Nou pada 2009 lalu. Foto: JOSEP LAGO / AFP
Cruyff tak cuma berjaya bersama Barcelona sebagai pemain dengan raihan 1 trofi La Liga dan 1 Copa del Rey. Sebagai pelatih, dia sukses mengantarkan Barcelona menjadi juara tak hanya di ajang domestik, tetapi juga kompetisi antarklub Eropa.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Cruyff betul-betul mendongkrak reputasi Barcelona. Sebelum dia datang, klub Catalunya itu cuma bisa menjadi juara Eropa di ajang Piala Fairs (pendahulu Liga Europa, red). Setelah itu, trofi Piala Winners 1979 berhasil direngkuh.
Cruyff memang tak terlibat di situ karena sejak 1978 dia sudah hijrah ke Amerika untuk memperkuat Los Angeles Aztecs. Namun, mencuatnya Barcelona di Eropa itu bisa dilihat seperti ini: Ada Barcelona pra-Cruyff, ada Barcelona pasca-Cruyff.
Barcelona pasca-Cruyff itu mencapai puncak pada awal 1990-an dan peralihan 2000-an ke 2010-an. Di awal 1990-an, Barcelona jadi kekuatan dominan di Eropa saat diasuh langsung olehnya. Di 2008-2012, Barcelona berjaya berkat tangan dingin mantan anak didik Cruyff, Pep Guardiola.
Dengan kata lain, Cruyff adalah bapak pembangunan Barcelona era modern. Berkat dirinya, Barcelona menjadi raksasa sepak bola yang sebenar-benarnya.
ADVERTISEMENT
----
*El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid akan berlangsung pada Kamis (19/12/2019) dini hari WIB. Sepak mula pertandingan akan berlangsung pukul 02:00 WIB.