Menit-menit Akhir yang Bisa Bikin Barcelona 'Deg-degan'

16 April 2019 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. Foto: Albert Gea/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. Foto: Albert Gea/Reuters
ADVERTISEMENT
Perempat final Liga Champions belum selesai bagi Barcelona. Begitulah menurut pelatih Ernesto Valverde, meski La Blaugrana mengantongi keunggulan satu gol tandang atas Manchester United.
ADVERTISEMENT
Setelah laga pertama yang dimenangi Barcelona dengan skor 1-0, kedua tim kembali bersua di Stadion Camp Nou, Rabu (7/4/2019) dini hari WIB. Lionel Messi dan kolega hanya membutuhkan hasil imbang untuk merebut tiket ke fase empat besar.
Namun, Valverde meyakini bahwa mengincar hasil imbang bukanlah opsi bijak untuk Barcelona. Jika skor sama kuat bertahan menjelang laga rampung, sektor pertahanan yang dipimpin Gerard Pique bisa merasa waswas. Karena begitu berbahaya daya ledak United di akhir pertandingan.
Mencetak gol di pengujung laga, memang itulah gaya United musim ini. Dari 10 gol di Liga Champions, 'Iblis Merah' menyarangkan lima di antaranya dalam kurun 15 menit terakhir laga.
"Manchester United memiliki catatan spesial di menit-menit akhir. Mereka telah menunjukkannya musim ini dan begitulah cara mereka menjuarai Liga Champions di sini," tutur Valverde sembari mengenang aksi comeback United di final 1999, seperti dilansir oleh Sport.
ADVERTISEMENT
Aksi Gerard Pique menghalau Anthony Martial. Foto: AFP/Oli Scarff
"Kami benar-benar mewaspadai spirit United. Di Liga Champions, mereka tampil lebih bagus dalam laga tandang dengan meraih tiga kemenangan dari empat kesempatan. Mereka mengalahkan Juventus dan PSG di menit-menit akhir, sehingga kami harus tetap fokus," katanya.
Oleh karenanya, Valverde mendorong anak-anak asuhnya untuk 'membunuh' asa comeback United sedini mungkin. Caranya tentu saja bukan bermain aman demi hasil imbang, melainkan berani mengambil risiko untuk mencetak gol.
Bisa jadi Valverde belajar dari pengalaman di babak perempat final musim lalu. Selepas meraih 4-1 di Camp Nou, Barcelona justru melepas kendali permainan sehingga AS Roma menguasai mayoritas bola pada leg kedua. Hasilnya, I Giallorossi secara mengejutkan menang 3-0 dan lolos berkat gol tandang.
ADVERTISEMENT
AS Roma vs Barcelona Foto: Reuters/Alberto Lingria
"Jika Anda tak bisa menyerang, lawan akan menyerang Anda. Jadi, prioritas kami adalah mencetak gol, bukan berpikir bahwa kami telah memiliki keuntungan. Itu justru absurd," ucap Valverde.
Guna mencetak gol sekaligus melebarkan keunggulan agregat, Barcelona bermodalkan komposisi lini depan yang komplet. Lionel Messi dipastikan kembali tampil untuk mendampingi Luis Suarez. Begitu pula Ousmane Dembele serta Philippe Coutinho sebagai opsi pelengkap trisula.