Menlu AS Dukung Oezil soal Kasus Uighur

19 Desember 2019 13:37 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mike Pompeo, Menlu AS, dalam sebuah acara kenegaraan. Foto: Andrew Harnik/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mike Pompeo, Menlu AS, dalam sebuah acara kenegaraan. Foto: Andrew Harnik/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Dukungan mengalir deras bagi Mesut Oezil perihal komentarnya terhadap kaum Muslim di Uighur. Selain dari Arsene Wenger, dukungan datang dari Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS).
ADVERTISEMENT
Beberapa hari yang lalu, Oezil mengeluarkan pernyataan yang memancing perhatian. Di media sosialnya, ia menyatakan dukungan kepada Uighur. Ia mengkritik pemerintah China yang dianggap melakukan persekusi terhadap kaum muslim di sana.
Efek dari pernyataan Oezil ini cukup besar. Ia dikritik masyarakat China. Namanya bahkan dihapus dari game FIFA dan PES di sana. Pemerintah China sampai mengajak Oezil mengunjungi Uighur agar tahu kondisi yang sebenarnya.
Meski begitu, dukungan tetap mengalir bagi Oezil. Arsene Wenger menyebut bahwa ia berhak untuk berkomentar, laiknya figur publik dunia yang lain. Tetapi, Wenger mengingatkan bahwa ada konsekuensi dari pernyataan Oezil ini.
Mike Pompeo, Menlu AS, juga turut memberikan dukungan. Menurutnya, sedalam apa pun China menyembunyikan kebenaran, kelak ia akan menunjukkan diri dengan sendirinya kepada khalayak.
ADVERTISEMENT
"China bisa saja melakukan propaganda dengan menyensor Mesut Oezil dan semua pertandingan Arsenal. Namun, kelak kebenaran akan muncul dengan sendirinya," ujar Pompeo dalam cuitan di akun Twitter-nya.
"China tidak bisa menyembunyikan kekerasan terhadap hak asasi manusia yang sudah ia lakukan, baik itu terhadap kaum Muslim di Uighur, ataupun kepada semua kamu beragama lain di dunia," tambahnya.
Melansir The Guardian, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan ada sekitar 2 juta orang yang mengalami kekerasan di Uighur, sebuah daerah yang merupakan bagian dari Provinsi Xinjiang, yang mayoritas Muslim.
China dikabarkan mengaku bahwa tidak ada tindak kekerasan di Uighur. Menlu China mengungkapkan bahwa Oezil sudah termakan oleh berita-berita palsu yang tersebar.
Aksi Mesut Oezil saat menghadapi Crystal Palace. Foto: REUTERS/Dylan Martinez
Berbeda dengan Pompeo, Yaya Toure, eks pemain Manchester City yang kini menjadi pelatih di Qingdao Huanghai, klub di kompetisi level kedua China, menyebut bahwa Oezil tidak seharusnya berkomentar soal Muslim di Uighur ini.
ADVERTISEMENT
"Pesepak bola tetaplah main sepak bola, jangan terlibat politik, karena hal itu akan mengundang banyak masalah. Tapi ya, sekarang, ia (Oezil) telah berkomentar (soal Uighur). Menurut saya, ia tidak perlu melakukan itu," ujar Toure.
===
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.