Menpora Akan Bantu PSSI Terkait Pemakaian Fasilitas GBK

16 Juni 2020 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Zainudin Amali di acara Konsolidasi perencanaan pencapaian dan misi Presiden serta sasaran dan target indikator bidang PMK dalam RPJM 2020-2024. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Zainudin Amali di acara Konsolidasi perencanaan pencapaian dan misi Presiden serta sasaran dan target indikator bidang PMK dalam RPJM 2020-2024. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Perwakilan PSSI, Indra Sjafri (Direktur Teknik) dan Yunus Nusi (Plt Sekjen), bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Selain melaporkan perkembangan persiapan Piala Dunia U-20 2021 dan kompetisi, federasi juga menyampaikan keinginan memakai fasilitas Gelora Bung Karno (GBK) untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Sebagai informasi, Timnas U-19 dan Timnas U-16 akan melakoni pelatnas untuk persiapan Piala Asia U-19 serta U-16 2020. Sementara level senior juga mesti mempersiapkan diri menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Menilik agenda itu, Yunus Nusi sempat menyampaikan keinginan memakai Lapangan ABC dan Stadion Madya. Dan, saat Timnas berbagai level itu pelatnas, lapangan-lapangan tersebut tak boleh disewakan ke pihak lain.
Menanggapi permintaan PSSI, Menpora akan membantu berkomunikasi kepada PPK GBK (Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno).
“Mereka (PSSI) minta dibantu tempat latihan, yaitu Lapangan ABC dan Stadion Madya. Namun, ini bukan di bawah kewenangan kami, melainkan PPK GBK. PPK GBK berada di bawah Setneg (Sekretariat Negara).”
ADVERTISEMENT
“Kami juga belum tahu kapan pelatnas (sepak bola) mulai. Namun, atas permintaan itu, kami bantu ngobrol ke PPK GBK,” kata Zainuddin Amali di Kantor Kemenpora pada Selasa (16/6/2020).
Selain membantu koordinasi dengan PPK GBK, Kemenpora juga bakal menerbitkan SK (surat keputusan) jika ada cabang olahraga (cabor) yang ingin memakai fasilitas GBK.
Ilustrasi Timnas Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
SK itu nantinya akan diberikan kepada PPK GBK. Soalnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah lebih ketat dan menyarankan PPK GBK untuk lebih detail soal pengguna fasilitas GBK.
“Kami akan buat SK. Rinciannya, cabor apa dan untuk kurun waktu berapa lama menggunakan fasilitas GBK. Sebelumnya biasanya berupa rekomendasi saja, sekarang mesti pakai SK. Nanti juga disertakan daftar nama ofisial dan atletnya siapa saja yang masuk pelatnas.”
ADVERTISEMENT
“Itu juga kewenangan PPK GBK (terkait permintaan tak boleh disewakan ke pihak lain selama pelatnas). Lalu, (waktu pemakaian) apakah boleh penuh digunakan atau hanya hari-hari tertentu. Saran kami, waktu PSSI datang bicarakan langsung saja kepada PPK GBK seperti apa detailnya,” ujar Gatot S. Dewa Broto, Sekretaris Menpora.
Sementara itu, pembicaraan mengenai pemakaian fasilitas GBK oleh PSSI belum sampai ke pihak PPK GBK.
Direktur Utama PPK GBK, Winarto, mengaku sampai saat ini belum ada permintaan dari federasi. Padahal, PSSI merencanakan pelatnas bisa digelar pada awal Juli.
“Belum (ada permintaan penggunaan). Terakhir hanya tenis saja,” kata Winarto.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT