Menpora Buka Opsi Pergantian Stadion Piala Dunia U-20: Terserah FIFA
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
''Soal venue tadi sudah diputuskan. Kalau kita menunggu FIFA [menetapkan keputusan final] kan masih lama. Sementara Kementerian PUPR, membutuhkan waktu untuk pengerjaan dan pengurusan administrasi,'' kata Zainudin melalui rapat virtual dengan awak media.
PSSI sebelumnya memutuskan enam stadion sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yakni Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).
Hal itu sempat mengundang polemik karena Kemenpora merasa belum diberi tahu. Pasalnya, dari keenam nama, ada dua stadion yang baru masuk yakni Stadion Jakabaring dan Stadion Si Jalak Harupat.
FIFA sebetulnya belum memberikan lampu hijau terhadap seluruh stadion. Sebab, mereka mengagendakan dua hingga tiga kali kunjungan ke Tanah Air untuk kemudian memefinalisasi stadion mana yang akan digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-20 ini.
ADVERTISEMENT
Semula, FIFA dijadwalkan tiba di Indonesia pada 14 Maret 2020. Akan tetapi, harus mengalami penundaan karena pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan membikin mereka urung tiba hingga saat ini.
Meski sudah menetapkan keputusan final soal venue Piala Dunia U-20 2021, Zainudin masih membuka opsi untuk melakukan pergantian. Hal itu ditempuh jika sewaktu-waktu FIFA meminta perubahan.
''Kalau FIFA memutuskan menunjuk stadion yang lain, nanti pemerintah akan sesuaikan. Dari enam kan sudah ada empat, kalau diputuskan empat, ya terserah FIFA. Jadi, kami hanya mengerjakan,'' tutur Zainudin.
Piala Dunia U-20 akan dimulai pada Mei hingga Juni 2021. Sebanyak 24 tim dari enam benua akan ambil bagian.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!
ADVERTISEMENT