Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Menpora Sudah Evaluasi Penerapan Prokes di Laga Timnas U-23, Apa Isinya?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mulai dari perizinan, penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan pertandingan, dan hal-hal detail yang jadi contoh menyelenggarakan pertandingan di masa pandemi corona.
Zainudin mengakui bahwa kegiatan ini tak mudah. Tapi dengan sudah memulainya, ia percaya sepak bola Indonesia yang sempat vakum satu tahun bisa segera bergulir kembali.
''Syarat keluarnya izin adalah penerapan prokes [protokol kesehatan] yang ketat dan disiplin dan Alhamdulillah prokes dijalankan dengan disiplin,'' kata Zainudin membuka sesi evaluasi di hadapan para jurnalis via zoom, Senin (8/3).
Zainudin melakukan evaluasi ketika Timnas U-23 melawan Tira-Persikabo pada Jumat (7/5). Hadir sekitar pukul 16:30 WIB, Zainudin sudah di Stadion Madya dan memastikan bahwa panitia benar-benar menjalankan protokol kesehatan sesuai urutan.
Zainudin dan para stafnya di Kemenpora juga memastikan mulai dari tata letak bus, kamar ganti, hingga mengelilingi lapangan.
ADVERTISEMENT
''Semua saya tinjau bahkan sampai ada sisa botol minum bekas tak luput saya perhatikan. Untungnya di hari kedua atau pas lawan Bali United, sudah tidak ada,'' tegasnya.
Zainudin menambahkan panitia pelaksana sukses mengontrol jumlah orang yang datang ke stadion. Semula, panitia pelaksana menargetkan 270 orang ada di venue pertandingan, tapi jumlah itu malah kurang.
Tak kalah penting, lanjut Zainudin, pemain betul-betul menunjukkan sikap profesionalisme mereka dalam bertanding. Saat mencetak gol, tak ada yang saling merangkul dan tetap menjaga jarak.
''Yang paling istimewa adalah saya ucapkan terima kasih kepada penonton yang nonton dari rumah saja. Ini yang menjadi kunci terselenggaranya pertandingan dan kita bisa kok. Pemain dilarang selebrasi saja mereka mau. Sepak bola Indonesia ini bisa maju dan terlebih stekholder-nya mendukung,'' dia menuturkan.
ADVERTISEMENT
---