news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Milan Terpuruk, Gattuso Tolak Lempar Handuk

6 Mei 2019 16:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gattuso pada laga melawan Parma. Foto: Reuters/Jennifer Lorenzini
zoom-in-whitePerbesar
Gattuso pada laga melawan Parma. Foto: Reuters/Jennifer Lorenzini
ADVERTISEMENT
Semakin lama, empat besar semakin jauh dari genggaman Milan. Sejak dikalahkan Internazionale pada Derby della Madonnina, 18 Maret lalu, Milan tak lagi sama. Sebelumnya mereka nyaris tak terkalahkan sepanjang 2019. Setelah itu Rossoneri cuma menang sekali dari tujuh laga terakhir. Akibatnya, kini mereka terdampar di posisi ketujuh.
ADVERTISEMENT
Dengan koleksi 56 poin, Milan tertinggal enam angka dari Atalanta yang kini duduk di urutan empat. Untuk lolos ke Liga Champions, kans Milan sudah nyaris tertutup. Pasalnya, Atalanta sudah unggul dua kemenangan atas mereka. Padahal, Serie A hanya menyisakan empat laga lagi bagi Milan. Itu artinya, Milan tak cuma harus selalu menang, tetapi juga wajib berharap Atalanta terpeleset.
Maka, kesempatan terbaik Milan adalah memperebutkan satu tempat di zona Liga Europa. Untuk itu, mereka harus mengakhiri musim di peringkat lima atau enam yang saat ini dihuni oleh Roma dan Torino. Syukurnya, menembus Liga Europa tidaklah seberat menjejak Liga Champions. Roma cuma unggul tiga poin, sementara Torino satu poin. Dua tim ini seharusnya masih bisa dengan mudah dilongkapi oleh Milan.
ADVERTISEMENT
AC Milan vs Torino. Foto: Instagram: AC Milan
Namun, catatan Milan saat ini sedang luar biasa buruk. Dengan tren seperti itulah mereka akan menghadapi Bologna di San Siro pada laga giornata ke-35, Selasa (7/5/2019) dini hari WIB. Celakanya lagi, Bologna saat ini tengah bagus-bagusnya. Dari delapan pertandingan terakhir, Rossoblu berakhir memetik enam kemenangan.
Kebangkitan Bologna itu didapatkan setelah mereka dilatih oleh Sinisa Mihajlovic. Pada konferensi pers prapertandingan, pelatih Milan, Gennaro Gattuso, pun mengakui betul efek yang dibawa Mihajlovic ke klub Emilia-Romagna tersebut.
"Mereka dalam bentuk yang bagus dan bermain impresif sejak kedatangan Mihajlovic. Mereka punya kecepatan dan sekarang memainkan gaya berbeda. Untuk menghadapi itu, kami harus memainkan sepak bola kami sendiri. Kami harus membuktikan kalau kami belum mati," kata Gattuso, dilansir situsweb resmi Milan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Gattuso juga mengakui bahwa Milan sedang berada dalam situasi sulit. Kendati begitu, dia menolak menyerah. Gattuso tak mau mundur dari jabatan pelatih dan masih percaya Milan bisa lolos ke Liga Champions.
Mihajlovic bangkitkan Bologna. Foto: AFP/Miguel Medina
"Mengundurkan diri tidak pernah ada dalam kamus kehidupanku. Aku belum menyerah dan selalu punya hasrat bertarung. Aku tidak senang karena kami sering kalah dan akulah yang bertanggung jawab untuk itu. Namun, sekarang ini aku ingin lolos ke Liga Champions. Kami harus percaya pada diri sendiri. Ada penyesalan untuk poin-poin yang terbuang tetapi kami siap melakukan segalanya untuk kembali ke Liga Champions," ujar Gattuso.
"Kami sedang menjalani masa-masa sulit dan sekarang kami harus melupakan sejenak segala masalah yang ada agar bisa tampil optimal di lapangan. Kami perlu ambisi dan rasa bangga. Aku tidak mau lagi berbicara soal kehidupan para pemain. Yang penting mereka sekarang berlatih dengan baik dan bermain dengan apik. Aku berharap para pemain bisa siap bertarung lagi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Gattuso boleh saja menyatakan optimismenya seperti itu. Namun, selain soal tren performa, ada satu hal lain yang patut membuat fan Milan khawatir. Yakni, absennya kapten Alessio Romagnoli. Mantan pemain Roma dan Sampdoria itu dikartu merah wasit saat Milan dikalahkan Torino pekan lalu. Dia pun tidak akan bisa bermain saat Milan menjamu Bologna. Romagnoli menyusul Jack Bonaventura, Andrea Conti, dan Davide Calabria yang lebih dahulu dipastikan absen lantaran cedera.