Mimpi Vidal Bawa Cile Juara Copa America Tiga Kali Beruntun

3 Juli 2019 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Timnas Cile, Arturo Vidal. Foto: REUTERS/Amanda Perobelli
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Timnas Cile, Arturo Vidal. Foto: REUTERS/Amanda Perobelli
ADVERTISEMENT
Gelandang Cile, Arturo Vidal, memiliki impian untuk menciptakan sejarah bersama negaranya. Ia ingin membawa Cile menjuarai Copa America dalam tiga edisi beruntun.
ADVERTISEMENT
Cile memang tercatat sebagai juara Copa America dalam dua edisi terakhir, 2015 dan 2016. Ya, benar, di tahun 2016 lalu, memang ada Copa America dengan tajuk spesial, Centenario. Copa America Centenario 2016 merupakan perayaan dari 100 tahun digulirkannya Copa America.
Kendati begitu, intinya tetap sama. Peraturan yang digunakan di Copa America Centenario sama dengan sebelumnya, dan pesertanya pun juga berasal dari CONMEBOL. Jadi, bisa dikatakan bahwa Cile merupakan juara dari dua Copa America terakhir.
Dari situ, tak mengherankan jika Vidal menyatakan bahwa ia ingin membawa Cile berjaya di Copa America 2019. Jika mampu juara, Cile akan menjadi negara kedua setelah Argentina yang berhasil menjuarai Copa America dalam tiga edisi berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, Vidal juga paham bahwa ia harus membawa negaranya melewati adangan Peru di laga semifinal, Kamis (4/7/2019) pagi WIB. Oleh karena itu, ia berharap rekan-rekan setimnya dapat memberikan yang terbaik di pertandingan semifinal itu.
“Kami akan menampilkan permainan terbaik kami di laga melawan Peru. Kami ingin meninggalkan jejak sebagai peraih gelar juara Copa America tiga kali berturut-turut. Itu adalah mimpi kami,” ujar Vidal dikutip dari BBC.
Timnas Cile memenangi adu penalti atas Kolombia di perempat final Copa America. Foto: Henry Romero/Reuters
Di atas kertas, Cile semestinya tak akan menemui kesulitan berarti ketika menghadapi Peru. Rekor La Roja kala berhadapan dengan lawannya itu terbilang superior. Dari total 80 pertemuan, 44 di antaranya berhasik mereka menangi.
Khusus di Copa America, Cile juga unggul atas Peru. Dari 20 pertemuan, Cile berhasil memenangi delapan pertandingan, sementara Peru hanya enam laga.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, bukan berarti Vidal dkk. dapat memandang Peru sebelah mata. Lawan yang akan mereka hadapi ini adalah tim yang sukses menyingkirkan salah satu kandidat juara sekaligus salah satu tim terbaik di Amerika Selatan, Uruguay. Ya, Peru mengalahkan Uruguay di laga perempat final (30/6) lewat babak adu penalti.
Luis Suarez mencetak gol di laga Timnas Uruguay vs Peru, tetapi wasit menganulirnya. Foto: Sergio Moraes/Reuters
Selain itu, Cile takluk di pertemuan terakhir mereka dengan Peru—di laga uji tanding Oktober 2018 lalu. Skornya pun telak, 0-3.
Kendati begitu, Vidal tampak tak terlalu mengkhawatirkan kekalahan itu. Menurutnya, itu hanyalah pertandingan uji tanding dan laga itu digunakan Cile untuk persiapan.
Penggawa Barcelona itu juga menjamin bahwa fokus rekan-rekannya adalah untuk membawa Cile ke final, bukan membalas dendam kekalahan di laga uji tanding itu.
ADVERTISEMENT
“Ini bukan tentang balas dendam. Laga uji tanding digunakan untuk mencoba dan mempersiapkan tim, untuk melihat kemampuan pemain. Apa yang terjadi di laga itu adalah hal yang normal, dan kami tak memiliki dendam. Laga semifinal nanti sepenuhnya berbeda. Akan bersejarah jika kami mampu masuk ke final, dan itu adalah tujuan kami satu-satunya,” ungkap Vidal dikutip dari Diario AS.