Minim Adaptasi di Inter, Christian Eriksen Sudah Puaskan Conte

3 Februari 2020 18:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Christian Eriksen di Inter Milan. Foto: AFP/Miguel Medina
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Christian Eriksen di Inter Milan. Foto: AFP/Miguel Medina
ADVERTISEMENT
Christian Eriksen tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi, baik dengan gaya main Inter Milan asuhan Antonio Conte maupun sepak bola Italia secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Hanya dua hari setelah resmi didatangkan dari Tottenham Hotspur, Eriksen langsung menjalani debut dengan seragam Inter. Ketika itu, Kamis (30/1/2020), Eriksen menggantikan Alexis Sanchez di laga Coppa Italia kontra Fiorentina.
Selang tiga hari kemudian, Eriksen kembali bermain. Senin (3/2) dini hari WIB, pemain asal Denmark itu dipercaya tampil sebagai starter dalam partai Serie A melawan Udinese.
Eriksen tampil selama 58 menit pada laga menghadapi Udinese yang dimenangi Inter 2-0 tersebut. Di situ, dia belum bisa dibilang tampil optimal. Bahkan, dua gol Inter yang diborong Romelu Lukaku lahir setelah Eriksen keluar.
Duel De Maio vs Lukaku. Foto: Miguel MEDINA / AFP
Menurut catatan WhoScored, Eriksen membuat 51 sentuhan yang kemudian diubahnya jadi 2 tembakan, 1 dribel sukses, serta 2 umpan kunci. Tidak buruk, memang, tetapi juga tak bisa disebut baik.
ADVERTISEMENT
Eriksen pun kemudian ditarik keluar dan digantikan oleh Marcelo Brozovic yang selama ini jadi pengumpan andalan Inter. Terbukti, masuknya Brozovic—serta Sanchez—menghidupkan permainan Nerazzurri.
Nah, meski debutnya terbilang biasa saja, Eriksen tetap mendapat sanjungan dari Conte. Eks pelatih Chelsea itu menyebut Eriksen sudah tampil bagus untuk ukuran pemain yang baru saja datang.
"Kupikir, untuk seseorang yang baru datang lima hari lalu, dan jangan lupa bahwa kami harus cepat-cepat memainkannya karena kehabisan stok gelandang, Eriksen berhasil memberi impak positif," kata Conte, dilansir Goal.
Gelandang Inter Milan, Christian Eriksen, mendapat instruksi dari Antonio Conte jelang laga debutnya di Coppa Italia. Foto: AFP/Miguel Medina
"Tentu saja, dia harus beradaptasi dengan gaya sepak bola kami serta mencari bentuk kebugaran yang tepat untuk Serie A, tetapi aku sangat puas dengan debut penuhnya."
"Dia harus belajar memahami pemosisian yang kami inginkan dari para gelandang. Namun, ini semua baru awal dan aku sudah puas dengan apa yang dia tampilkan," lanjut pelatih 50 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Eriksen sendiri dibeli Inter dengan harga tak lebih dari 20 juta euro. Untuk ukuran pemain sekaliber dirinya, harga itu relatif murah karena kontrak Eriksen di Tottenham akan habis musim panas nanti.
Bagi Eriksen, bermain di tim seperti Inter asuhan Conte memang bisa dibilang barang baru. Sebelum-sebelumnya, jebolan akademi Ajax ini lebih kerap tampil di tim yang menggunakan format 4 bek dengan 3 gelandang.
Gelandang baru andalan Inter Milan, Christian Eriksen. Foto: AFP/Miguel Medina
Walau begitu, Eriksen bukannya sama sekali tak berpengalaman bermain di tim berpakem 3 bek. Pasalnya, Mauricio Pochettino dan Jose Mourinho sempat pula menerapkan pakem tersebut di Tottenham.
Jika pakem itu sudah dimainkan, Eriksen biasanya bermain sebagai satu dari tiga gelandang tengah, mirip dengan peran yang diembannya di Inter saat ini. Namun, instruksi Conte dengan Pochettino dan Mourinho pasti berbeda.
ADVERTISEMENT
Di Inter sendiri, biasanya tiga gelandang yang dimainkan punya fungsi spesifik. Satu orang sebagai jangkar (Brozovic), satu gelandang pembawa bola (Stefano Sensi), serta satu gelandang sapu jagat (Nicolo Barella).
Dengan atribut yang dimilikinya, Eriksen kemungkinan besar bakal mengisi peran yang biasa diisi oleh Sensi. Namun, mengingat Sensi tampil brilian sebelum cedera, itu artinya Eriksen tidak bisa berleha-leha.