Misi Manchester United Kejar Defisit Gol di Markas PSG

Para pemain Paris Saint-Germain merayakan gol ke gawang Manchester United. Foto: Phil Noble/Reuters

Sejak diambil alih Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United kembali ke jalur positif. Sayang, satu-satunya hasil minor mereka justru didapat di momen yang salah, yakni saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG).

Menghadapi PSG di Old Trafford pada leg pertama 16 besar Liga Champions, dua pekan lalu, Manchester United justru menelan kekalahan 0-2. Dua assist Angel Di Maria yang sempat memperkuat United berujung gol untuk Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe ketika itu.

Hasil tersebut menempatkan Manchester United dalam posisi sulit untuk lolos ke perempat final. Kini, mereka harus menjalani misi berat saat gantian melawat ke kandang PSG di Parc des Princes, Kamis (07/03/2019) dini hari WIB.

Untuk lolos, 'Iblis Merah' harus menang dengan margin tiga gol atau dua gol dengan skor minimal 3-1. Lalu, apa yang dikatakan Solskjaer terkait peluang comeback United di markas PSG?

Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Reuters/Lee Smith

"Kami tahu ini akan jadi pertandingan yang sulit. Kami akan melawan salah satu tim terbaik di Eropa dengan beberapa pemain yang sangat berkualitas. Siapa tahu? Itu pernah terjadi sebelumnya. Klub ini telah memiliki begitu banyak comeback hebat," tutur Solskjaer, seperti dikutip dari situs klub.

Salah satu comeback yang dilakukan United baru saja terjadi pada akhir pekan lalu. Melawan Southampton pada pekan ke-29 Premier League di Old Trafford, Sabtu (02/03/2019), tuan rumah sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Yann Valery di menit ke-26.

Lalu, The Red Devils berbalik unggul 2-1 berkat gol Andreas Pereira di menit ke-53 dan Romelu Lukaku (59) sebelum kembali disamakan Soton lewat James Ward-Prowse (75). Untungnya, Lukaku tampil sebagai pahlawan United dengan mencetak gol kemenangan di menit ke-88.

Solskjaer juga mencontohkan comeback Barcelona saat bertemu PSG di 16 besar Liga Champions 2016/2017. Saat itu, Blaugrana kalah 0-4 pada leg pertama di kandang PSG. Saat tampil di Camp Nou pada leg kedua, Barca memastikan tiket perempat final lewat kemenangan 6-1.

"Sekarang memang berbeda karena kami harus melakukannya di kandang lawan. Tapi kami telah mendapat delapan kemenangan laga tandang beruntun. Jika kami berada dalam permainan terbaik dalam kurun 20-30 menit, maka siapa yang tahu?" tutur pelatih berusia 46 tahun itu.