Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
The Toffes kecewa berat dengan kelakuan pemain berusia 20 tahun itu. Bahkan, klub asal Merseyside ini sampai mengungkapkan kekecewaannya lewat sebuah pernyataan khusus.
"Everton telah berulang kali menekankan pentingnya mengikuti aturan pemerintah, termasuk aturan untuk di dalam dan di luar rumah, kepada para staf dan pemain," tulis pernyataan Everton, dilansir BBC Sport.
"Kami sangat kecewa dengan adanya kejadian di mana pemain tim utama mengabaikan aturan pemerintah dan klub di tengah krisis virus corona ini," lanjut pernyataan itu.
Per laporan Goal International, Kean ketahuan menggelar pesta ini setelah video dirinya beserta teman-temannya berpesta menyebar. Adapun, video itu Kean unggah di sebuah grup Snapchat.
Meski Everton sudah mengeluarkan pernyataan atas perilaku Kean, belum diketahui apakah eks pemain Juventus itu bakal kena hukuman.
ADVERTISEMENT
Namun, kelakuan Kean bisa mengundang kemarahan Carlo Ancelotti yang sebelumnya berkomentar agar orang-orang menaati aturan lockdown dari pemerintah.
Kean bukan pemain Premier League pertama yang kedapatan melakukan hal semacam ini. Sebelumnya ada Kyle Walker yang melakukan pesta dengan mengundang pekerja seks ke rumahnya di tengah pandemi COVID-19 ini.
Selain itu, ada juga Serge Aurier dan Moussa Sissoko dari Tottenham Hotspur yang harus minta maaf ke publik karena melanggar aturan lockdown dengan berlatih bersama.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
****
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .
ADVERTISEMENT