MU Harus Setop 'Mendewakan' Cristiano Ronaldo, Laga Lawan Chelsea Jadi Bukti

29 November 2021 5:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo saat melawan Chelsea pada pertandingan lanjuta Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Inggris.
 Foto: David Klein/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo saat melawan Chelsea pada pertandingan lanjuta Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: David Klein/REUTERS
ADVERTISEMENT
Chelsea diimbangi 1-1 oleh Manchester United (MU) dalam laga pekan ke-13 Liga Inggris 2021/22. Laga yang digelar di Stadion Stamford Bridge, London, pada Minggu (28/11) malam WIB ini harusnya bisa menjadi bahan evaluasi terkait kehadiran Cristiano Ronaldo di tim.
ADVERTISEMENT
Gol Chelsea dicetak oleh Jorginho (69') dari titik penalti. Gol MU dicetak oleh Jadon Sancho (50') usai memanfaatkan blunder Jorginho.
Ronaldo sendiri baru masuk pada menit 64 untuk menggantikan Sancho. CR7 nyaris tidak melakukan apa pun selama berada di lapangan.
Mengutip WhoScored, Ronaldo tidak membuat tembakan, tidak melakukan dribel sukses, dan bahkan tidak memenangi duel udara. Pemain Portugal itu hanya membuat 5 operan akurat. Ia malah mendapat satu kartu kuning karena protes terlalu keras.
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo. Foto: Craig Brough/REUTERS
Sudah begitu, ketidakhadiran Cristiano Ronaldo sejak menit awal terbukti mampu membuat MU merepotkan Chelsea. 'Setan Merah' sanggup menjalankan strategi yang selama ini sulit dilakukan jika eks bomber Real Madrid itu ada di lapangan.
MU menduetkan Marcus Rashford dan Jadon Sancho di lini depan dalam formasi 4-3-1-2. Tim racikan Michael Carrick bisa menyulitkan Chelsea dalam melakukan build up serangan dari area pertahanan Chelsea sendiri karena Rashford dan Sancho melakukan pressing dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jika Ronaldo ada di lapangan, strategi itu belum tentu bisa jalan dengan baik. Sebab, Ronaldo adalah pemain yang malas untuk melakukan pressing atau membantu pertahanan.
Plus, Sancho bisa mencetak gol dengan memanfaatkan blunder Jorginho juga karena pemain 21 tahun itu punya kecepatan. Ronaldo yang kini berusia 36 tahun sudah tak sekencang dulu lagi larinya.
Ronaldo sendiri sebelumnya selalu menjadi starter dalam lima laga terakhir MU di Liga Inggris musim ini. Ia bahkan selalu menjadi pengisi susunan pemain 11 pertama dari lima laga Liga Champions 2021/22. Ia pun nyaris selalu bermain selama 90 menit penuh.
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo berusaha melewati pemain Villarreal pada pertandingan grup F Liga Champions di Estadio de la Ceramica, Villarreal, Spanyol. Foto: Pablo Morano/REUTERS
Benar bahwa insting mencetak gol Cristiano Ronaldo masih tajam. Namun, kolektivitas permainan tim harus lebih dikedepankan MU ketimbang 'mendewakan' sang megabintang dalam arti terlalu bergantung kepadanya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, MU sebentar lagi kabarnya akan dilatih oleh Ralf Rangnick yang terkenal dengan gaya permainan gegenpressing. Lima tahun silam, pelatih Jerman itu sudah mengutarakan pendapatnya soal Ronaldo dan juga Lionel Messi yang dikaitkan dengan RB Leipzig.
"Akan tidak masuk akal untuk berpikir bahwa bisa bekerja dengan mereka di sini. Mereka berdua terlalu tua dan terlalu mahal," kata Rangnick pada 2016, dikutip dari DailyStar.
Mirror Sport menyebut bahwa MU kini menggaji Ronaldo sebesar 510.000 pounds (sekitar Rp 9,9 miliar) per pekan. Ini adalah nilai upah tertinggi di Liga Inggris saat ini.
Meski begitu, ini harusnya tidak menjadi alasan buat MU terlalu bergantung pada pemain yang pernah membawa mereka ke tangga kejayaan sepanjang 2003-2009 itu. Sudah saatnya MU tidak menciptakan taktik yang hanya nyaman untuk seorang pemain.
ADVERTISEMENT