MU Jangan Bangga Kalahkan Atalanta, Coba Bungkam Liverpool Kalau Bisa

21 Oktober 2021 6:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Manchester United usai mencetak gol ke gawang Atalanta pada pertandingan Grup F Liga Champions di Old Trafford, Manchester, Inggris.
 Foto: Phil Noble/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Manchester United usai mencetak gol ke gawang Atalanta pada pertandingan Grup F Liga Champions di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS
ADVERTISEMENT
Manchester United (MU) memang sukses menang 3-2 kontra Atalanta, Kamis (21/10) dini hari WIB, lewat comeback dramatis. Namun, legenda 'Setan Merah', Paul Scholes ragu bahwa MU yang seperti ini bisa menumbangkan Liverpool.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir formasinya buruk," kata Scholes kepada BT Sports Football.
“Ole mengatakan 4-2-4. Saya tidak peduli siapa dua pemain itu di lini tengah, tetapi ketika Anda bermain melawan tim Eropa yang bagus, Anda akan hancur," imbuhnya.
Formasi 4-2-4 yang dimaksud Scholes di sini adalah 4-2-3-1 dengan tiga pemain MU tepat di belakang Ronaldo untuk menopang sisi penyerangan.
Saat melihat penampilan 'Setan Merah' di babak pertama membuat Scholes berpikir jauh tentang apa yang akan terjadi saat melakoni laga kontra Liverpool pada Minggu (24/10) nanti.
"Orang-orang akan menganggap saya tidak senang dengan Man United, tetapi saya melihat pertandingan itu sembari memikirkan laga melawan Liverpool nanti," kata Scholes.
"Pada babak pertama, dua gelandang mereka bermain masing-masing dan jika mereka melakukan seperti itu saat melawan Liverpool dan Man City, mereka sudah tertinggal empat gol di babak pertama," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Baginya, menang melawan Atalanta tak berarti banyak. Menurut Scholes, level klub Italia itu masih di bawah beberapa klub top Inggris, seperti Liverpool hingga Man City. Namun, jika lawan Atalanta saja keteteran, bagaimana saat berhadapan dengan tim-tim besar lain?
"Comeback mereka memang hebat, tetapi jika Anda bermain melawan pemain berkualitas dengan cara main seperti itu, tidak ada jalan untuk memenangkan pertandingan," ucapnya.
"Orang-orang sekarang akan bahagia, tetapi apakah perasaan mereka sama saat melawan Liverpool nanti? Pergi dan main dengan seperti itu pada Minggu nanti, lihat apa yang terjadi. Klopp akan menggosok kedua tangannya bersamaan," tutup Scholes.
Selebrasi pemain Atalanta usai mencetak gol ke gawang Manchester United pada pertandingan Grup F Liga Champions di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS
Selain dua pemain tengah yang dikritik oleh Scholes, kerja sama lini pertahanan MU pada laga melawan Atalanta juga menimbulkan sorotan. Pasalnya, dua gol di babak pertama adalah kegagalan para bek MU melaksanakan tugasnya.
ADVERTISEMENT
Sebut saja saat Mario Pasalic yang berdiri bebas di depan kotak penalti MU dan bisa menyambar bola karena Maguire dan Lindeloef telat untuk menjaganya. Bahkan, sampai Scott McTominay yang harus berlari mengejar Pasalic.
Kemudian, pada gol kedua Atalanta yang dicetak Merih Demiral, Maguire bak hilang ditelan bumi. Entah dia tengah menjaga siapa, tetapi Demiral dibiarkan lepas dan berdiri bebas menyundul bola. Bahkan, Luke Shaw yang sampai harus mencoba menghalau laju bola.
Tentu menarik menyaksikan laga antara MU vs Liverpool yang akan tersaji pada Minggu (24/10) malam WIB nanti. Laga big match ini akan semakin menunjukkan di mana level Solskjaer dan para pemain MU saat menghadapi tim yang setara atau lebih kuat.
ADVERTISEMENT
***
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.