Murka Everton pada 6 Kontestan Liga Inggris Pendiri European Super League

20 April 2021 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Everton saat melawan Tottenham Hotspur di Goodison Park, Liverpool, Inggris. Foto: Jason Cairnduff/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Everton saat melawan Tottenham Hotspur di Goodison Park, Liverpool, Inggris. Foto: Jason Cairnduff/Reuters
ADVERTISEMENT
Everton turut memberikan tanggapan terkait European Super League alias ESL. Mereka amat menyayangkan kompetisi tandingan ini hadir di tengah-tengah kondisi sepak bola yang tengah karut-marut dilanda pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Everton secara sarkas menyerang 6 dari 12 kontestan ESL. Kebetulan, enam peserta tersebut yakni Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Tottenham, dan Arsenal, yang menamai diri mereka Big Six.
''Kami sedih dan kecewa melihat proposal liga yang memisahkan diri dan didorong oleh enam klub. Enam klub bertindak sepenuhnya untuk kepentingan mereka sendiri,'' tulis pernyataan resmi Everton, Selasa (20/4).
''Enam klub mencoreng reputasi liga dan permainan Liga Inggris. Enam klub memilih untuk tidak menghormati setiap klub lain dengan siapa mereka di Premier League. Enam klub menerima begitu saja dan bahkan mengkhianati mayoritas pendukung sepak bola di seluruh negara kita dan sekitarnya," lanjutnya.
Pertandingan Perempat Final Piala FA antara Everton melawan Manchester City di Goodison Park, Liverpool, Inggris (20/3/2021). Foto: Pool via REUTERS/Paul Ellis
Everton mengimbau seharusnya klub-klub pendiri ESL lebih bijak. Sebab, di saat kondisi sepak bola yang tengah tergerus krisis finansial, bekerja sama dengan klub-klub sesama Premier League untuk memulihkan kondisi sepak bola bisa menjadi jalan tengah.
ADVERTISEMENT
''Sebaliknya, klub-klub ini diam-diam bersekongkol untuk melepaskan diri dari piramida sepak bola yang telah melayani mereka dengan sangat baik. Big Six yang memproklamirkan diri tampak berniat mencabut hak pendukung di seluruh permainan, termasuk mereka sendiri,'' tulis pernyataan itu.
European Super League mulai terendus sejak dua tahun terakhir. Pada Maret 2019, ada pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan klub-klub elite yang ingin mengubah format Liga Champions yang format semula 'Cup' menjadi 'League'.
Spanduk penolakan European Super League terpasang di luar Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
Pada Oktober 2020, sebanyak 18, termasuk 6 kontestan Premier League yang disebutkan di atas, sudah menyatakan keikutsertaan mereka di ESL. Para partisipan akan mendapat kucuran dana 310 juta pounds atau Rp 6,3 triliun atau empat kali lipat dari fee juara Liga Champions.
ADVERTISEMENT
''Arogansi yang tidak masuk akal ini tidak diinginkan di mana pun dalam sepak bola di luar klub yang telah menyusun rencana ini. Atas nama semua orang yang terkait dengan Everton, kami dengan hormat meminta agar proposal segera ditarik,'' tutup pernyataan itu.
***