news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nasib Sial Luka Jovic Sejak Datang ke Real Madrid

26 Maret 2020 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luka Jovic saat diperkenalkan ke publik Santiago Bernabeu. Foto: REUTERS/Susana Vera.
zoom-in-whitePerbesar
Luka Jovic saat diperkenalkan ke publik Santiago Bernabeu. Foto: REUTERS/Susana Vera.
ADVERTISEMENT
Nasib sial seakan terus merundung Luka Jovic sejak datang ke Real Madrid. Teraktual pemain asal Serbia itu terancam masuk penjara setelah melanggar aturan karantina virus corona di negaranya.
ADVERTISEMENT
Padahal, Jovic sempat bersinar saat masih membela Eintracht Frankfurt. Dia membantu tim Jerman itu mencapai semifinal Liga Europa musim 2018/19 dan mencetak 27 gol di semua kompetisi.
Kemoncerannya itu yang membuat Madrid tergoda. Mahar sebesar 65 juta euro pun digelontorkan untuk membawa Jovic ke Santiago Bernabeu.
Awalnya, banyak yang percaya Jovic bakal mampu bersaing di Madrid. Mantan rekan Jovic, Omar Macarell, misalnya.
"Saya bisa bilang dia mirip Luis Suarez tapi Jovic punya lebih banyak kualitas," kata Mascarell, dilansir Goal International.
"Dia juga bisa dibandingkan dengan Benzema. Keduanya sama-sama bisa mengolah bola dengan baik tapi Jovic lebih baik di udara. Jovic sendiri bisa memakai kedua kakinya, cepat, dan kuat," lanjut dia.
Luka Jovic diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid. Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou
Sayang, Jovic belum mampu menunjukkan kemampuan tersebut sejak sampai ke Madrid. Bahkan, pemain berusia 22 tahun itu baru bermain 770 menit di musim 2019/20 ini dan cuma mampu bikin dua gol.
ADVERTISEMENT
Perlu 10 laga sebelum Jovic mencetak gol pertamanya yang terlahir saat Madrid mengalahkan Leganes lima gol tanpa balas pada Oktober 2019 lalu.
Gol itu sempat menjadi penyemangat Jovic, tetapi perlu 13 laga sebelum dia bisa mencetak gol keduanya. Sedihnya, Jovic juga gagal menunjukkan kehebatan dirinya ketika dia diturunkan sebagai starter.
Yang paling parah terjadi ketika Madrid menghadapi Zaragoza pada 29 Januari silam. Jovic yang turun jadi starter cuma 14 kali menyentuh bola dan ditarik keluar pada menit ke-73. Madrid sendiri menang dengan skor 4-0 atas Zaragoza.
"Jovic sadar bahwa dirinya mesti bekerja keras, beradaptasi. Momen-momen sulit ini akan membuatnya lebih baik," ucap Zinedine Zidane.
Namun, beda perkataan beda perbuatan. Zidane juga tampak kurang mempercayai Jovic. Tidak ada nama Jovic dalam skuat Madrid yang melakoni El Clasico awal Maret lalu. Jovic bahkan tidak masuk bangku cadangan.
ADVERTISEMENT
Masalah Jovic bukan cuma di Madrid saja. Di Timnas Serbia, Jovic dianggap tukang buat onar oleh manajernya sendiri, Ljubisa Tumbakovic.
"Masalahnya Luka Jovic, ya, Luka Jovic sendiri," kata dia kepada Blic Sport.
Luka Jovic cuma melepaskan satu tembakan di laga kontra Valencia. Foto: Waleed Ali/REUTERS
Meski tidak bersinar, banyak yang ingin memboyong Jovic. Per laporan Goal International, ada Napoli dan Chelsea yang berminat mendapatkan tanda tangannya.
Jovic sendiri sempat mengaku kesulitan karena tekanan yang ia rasakan di Madrid. Namun, dirinya yakin bisa kembali bangkit.
"Jujur saja saya tidak senang dengan bagaimana musim ini berjalan. Saya yakin saya masih bisa kembali lebih baik," ucap Jovic.
"Tapi di sini kita membicarakan Real Madrid. Itu adalah klub besar yang telah membuat pemain berpengalaman sekalipun kesulitan untuk beradaptasi."
ADVERTISEMENT
Apalagi untuk seorang pemuda yang mereka boyong dengan harga 65 juta Euro. Tekanannya sangat luar biasa. Saya berusaha melawan itu, tapi sejauh ini masih belum ada hasilnya," imbuh dia.
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!