Nelangsa Ronaldo Cs: Gaji Bakal Dipotong Imbas MU Gagal Tembus Liga Champions

Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo saat melawan Manchester City pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Craig Brough/REUTERS

Nelangsa mungkin kata yang tepat untuk disematkan kepada para penggawa Manchester United (MU). Cristiano Ronaldo dan kolega akan mengalami pemotongan gaji imbas The Red Devils gagal menembus Liga Champions musim 2022/23.

MU dipastikan tak akan berlaga di pentas tertinggi antarklub Benua Eropa musim depan usai alami kekalahan dari Brighton di lanjutan Liga Inggris, Sabtu (7/5). Bertandang ke Stadion Falmer, tim besutan Ralf Rangnick ini keok 0-4.

Secara matematis, harapan MU finis di empat besar telah sirna. MU yang berada di peringkat keenam dengan torehan 58 poin dan tinggal menyisakan satu pertandingan lagi, tidak akan mungkin bisa mengejar Arsenal yang bertengger di urutan keempat dengan selisih delapan poin.

Selebrasi pemain Manchester United Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS

Imbasnya, pendapatan MU akan menurun karena tidak akan berlaga di Liga Champions musim depan. Daily Mail melaporkan bahwa MU akan melakukan pemotongan gaji ke beberapa pemain.

Persentasenya pun tidaklah sedikit. Dikatakan bahwa tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut akan memangkas upah para pemainnya sebanyak 25 persen.

Jika hal itu benar terjadi, ini jelas akan menjadi nelangsa buat penggawa MU. Misalnya, Ronaldo yang digaji 385 ribu poundsterling (sekitar Rp 6,8 miliar) per minggu akan mengalami penurunan upah menjadi 288 ribu poundsterling (sekitar Rp 5,1 miliar) per minggu.

Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo saat melawan Brighton and Hove Albion pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Komunitas American Express, Brighton, Inggris. Foto: Ian Walton /REUTERS

Terlepas itu, kekalahan dari Brighton juga bakal membuat MU mencatat rekor kelam. ‘Setan Merah’ akan menyentuh titik terendah di era Premier League dengan maksimal poin yang didapat sebesar 61 poin.

Sebelumnya, torehan terendah MU di era Premier League terjadi di musim 2013/14. Saat itu, MU hanya mampu mencatatkan 64 poin dari 38 pertandingan.

"Pertama-tama, penting bagi kami untuk meminta maaf kepada para pendukung kami yang datang jauh-jauh dari Manchester ke Brighton," ucap Rangnick, dikutip dari Sport Bible.

"Kami tidak cukup baik dari awal hingga akhir. Performanya tidak hanya buruk, tetapi juga sangat buruk. Itu adalah kekalahan yang memalukan dan terlebih lagi untuk tim seperti Manchester United," lanjutnya.