news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Netflix Akan Filmkan Kisah Timnas Wanita AS Juara Piala Dunia 1999

13 Mei 2020 17:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi ikonik Brandi Chastain di final Piala Dunia 1999. Foto: AFP/Roberto Schmidt
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi ikonik Brandi Chastain di final Piala Dunia 1999. Foto: AFP/Roberto Schmidt
ADVERTISEMENT
Satu lagi film bertema sepak bola akan hadir dari Netflix. Tak lama lagi, layanan streaming raksasa itu bakal memproduksi film yang menceritakan keberhasilan Timnas Wanita Amerika Serikat menjuarai Piala Dunia 1999.
ADVERTISEMENT
Film itu sendiri bakal diadaptasi dari buku 'The Girls of Summer: The US Women’s Soccer Team and How It Changed The World' karya Jere Longman. Nantinya, Presiden dan CEO Piala Dunia Wanita 1999—Marla Messing, Jill Mazursky, dan Krista Smith—akan bertindak sebagai produser eksekutif.
Piala Dunia Wanita 1999, yang merupakan Piala Dunia Wanita edisi ketiga, digelar di Amerika Serikat pada 19 Juni hingga 19 Juli 1999. Timnas Wanita AS keluar sebagai juara usai menundukkan China lewat adu penalti.
Bagi Timnas Wanita AS, itu merupakan gelar juara dunia kedua yang mereka rengkuh. Sebelum itu, mereka sukses memenangi Piala Dunia Wanita edisi pertama pada 1991. Hingga 2019 lalu, Timnas Wanita AS sudah sukses merebut empat trofi juara dunia.
ADVERTISEMENT
Piala Dunia Wanita 1999 itu sendiri dipandang sebagai momen kelahiran sepak bola wanita, khususnya di Amerika Serikat. Memanfaatkan animo olahraga yang sudah membuncah sejak Piala Dunia 1994 dan Olimpiade Atlanta 1996, Piala Dunia Wanita 1999 itu sukses besar.
Stadion Rose Bowl di Pasadena, California, penuh sesak pada partai final yang mempertemukan AS dengan China, sama dengan ketika final Piala Dunia 1994 antara Italia dan Brasil digelar. Pada final Piala Dunia Wanita 1999, Brandi Chastain menjadi penentu kemenangan AS lewat penalti kaki kirinya.
Pose perayaan Chastain jadi salah satu foto olahraga paling masyhur. Mulanya, foto itu diambil hanya oleh seorang jurnalis Sports Illustrated, tetapi kemudian digunakan oleh nyaris semua outlet berita di Negeri Paman Sam.
ADVERTISEMENT
"Menyaksikan tim AS pada musim panas itu membuatku lupa bahwa aku ketika itu tidak punya uang sama sekali. Yang mereka lakukan itu membuatku terus berani bermimpi," tulis Tendo Nagenda, wakil presiden divisi film Netflix.
"Tim itu, gol itu, dan reaksi Brandi Chastain yang sulit dilupakan—di mana dia mencopot kausnya dan berlutut—membuatku percaya aku bisa melakukan apa pun, dengan caraku sendiri."
"Namun, yang lebih penting lagi adalah kemenangan itu menjadi sebuah momen olahraga bersejarah. Keberhasilan itu mendominasi berita-berita sepanjang musim panas dan membuat Chastain, Julie Foudy, Mia Hamm, dan anggota tim '99 lainnya jadi panutan."
Timnas Wanita Amerika Serikat mengangkat trofi juara Piala Dunia 1999 bersama Presiden FIFA, Sepp Blatter. Foto: AFP/Hector Mata
Menurut Nagenda, keberhasilan Timnas Wanita AS di Piala Dunia 1999 itu membuat demam sepak bola melanda Amerika. Dari sana, perhatian terhadap sepak bola wanita semakin besar, salah satunya dengan pembentukan liga sepak bola.
ADVERTISEMENT
"Dari situ, yang paling penting adalah bagaimana dialog soal gender dalam olahraga dimulai. Liga sepak bola wanita menjadi sesuatu yang tidak asing lagi dan anak-anak perempuan seperti Alex Morgan, Megan Rapinoe, dan lainnya bisa mewujudkan mimpi mereka," tambah Nagenda.
Timnas Wanita AS sendiri saat ini sudah tidak lagi menjadi tim olahraga semata. Lebih dari itu, mereka adalah simbol perlawanan terhadap diskriminasi gender. Sekarang, misalnya, Timnas Wanita AS tengah berjuang agar bisa mendapat kesetaraan gaji dari federasi.
Tahun lalu Timnas Wanita AS mengajukan gugatan class action terhadap Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF). Gugatan itu sendiri telah ditolak oleh hakim Pengadilan Negeri California karena para pemain Timnas Wanita AS dianggap sudah punya penghasilan besar dari sponsor dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Namun, upaya mereka tak berhenti. Timnas Wanita AS telah mengajukan banding dan bakal menjalani sidang perdana—untuk urusan diskriminasi dalam fasilitas latihan, transportasi, dan akomodasi—pada Juni.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.